Gempa Maluku
15 Rumah Warga Tanimbar Rusak Dampak Gempa Maluku M7,5
BNPB melaporkan, gempa Maluku yang terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari berdampak pada rusaknya sejumlah fasilitas.
POS-KUPANG.COM, MALUKU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, gempa Maluku yang terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari berdampak pada rusaknya sejumlah bangunan dan fasilitas.
Dampak gempabumi tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, rusak.
Data sementara hingga pukul 08.13 WIB, sebanyak 15 unit rumah warga di Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan.
Rincian kerusakan terdiri dari satu rumah rusak berat, tiga rusak sedang dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, selain kerusakan rumah warga, gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum.
Fasilitas yang rusak terdiri dari fasilitas pendidikan SMP Kristen Saumlaki dan SMA Negeri 1 Saumlaki, Tanimbar Selatan, mengalami kerusakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan satu orang warga mengalami luka-luka.
Baca juga: BMKG NTT Belum Bisa Pastikan Kejadian di TTS Imbas Gempa Maluku
Sebelumnya, Gempa Bumi dirasakan di Maluku dengan pusatnya berada di 136 km Barat Laut Maluku Tenggara Barat.
Terkait Gempa Bumi di Maluku Selasa pagi, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami yang kemudian dicabut.
"Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (10/1).
BMKG menambahkan, Gempa Bumi ini dirasakan di beberapa daerah di Maluku antara lain Saumlaki, Dobo, Ambon, dan beberapa di daerah di Papua: Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata dengan intensitas yang berbeda.
Baca juga: Gempa Maluku Selasa Dini hari, BMKG Sebut Ada 4 Gempabumi Susulan Hingga M5,5
"Gempa Bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI , daerah Dobo, Tiakur IV MMI,daerah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena II-III MMI," kata Daryono dalam akun Twitternya.
Daryono juga mengatakan, sempat ada empat gempa susulan yang terjadi hingga pukul 03.00 WIB diinihari tadi. Setelah itu, peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan BMKG dicabut.
BMKG sendiri tetap meminta masyarakat untuk waspada sembari tetap ebraktivitas seperti biasa. BMKG juga berharap masyarakat tidak terpengaruh isu yang "tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: BREAKING NEWS - Gempa Maluku Magnitudo 7,5, BMKG Sebut Berpotensi Tsunami
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,"
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," (*)
Berita ini telah tayang di KOMPAS.COM
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.