Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Minggu 16 November 2025, Melayari Badai: Bertahan, Pulih & Hidup Dengan Baik
Tidak ada kekuatan militer yang terlalu hebat dan tidak ada badai laut yang terlalu dahsyat, di hadapan Allah Israel.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Renungan Harian Kristen Minggu 16 November 2025, dengan judul Melayari Badai Kehidupan: Bertahan, Pulih, & Hidup Dengan Baik.
Renungan Harian Kristen ini merujuk pada Kitab Keluaran 15:19-21.
Artikel ini dilansir dari buku Renungan Harian Suluh Injil, ditulis oleh anggota Komunitas Suluh Injil.
Renungan berdasarkan Alkitab dan ajaran iman Kristen, yang bersumber dari Alkitab - LAI Terjemahan Baru Edisi 2 (TB2).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt. Yudith A. Nunuhitu Follabessy, M.Si, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi November 2025.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Sabtu 15 November 2025, Maukah Dipelihara Tuhan?
Renungan Harian Bulan November 2025 ini mengambil judul Memelihara Alam, Wujud Ibadah kepada Pencipta, sedangkan tema yang diangkat adalah Lingkungan Hidup: Memelihara Alam, Wujud Ibadah Aksi.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen:
PASAL 15 ini diberi judul oleh Lembaga Alkitab Indonesia, “Nyanyian Musa
dan Israel” (TB2) setelah mereka menyeberangi laut Teberau.
Di awal nyanyian, Musa memuji dan mengagungkan Tuhan, “TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Dia telah menjadi keselamatanku, Dia Allahku, kupuji Dia, Dia Allah
bapaku, kutinggikan Dia.
TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya”
(2-3). Di depan mata seluruh bangsa Israel, Allah menunjukkan kuasa-Nya yang
menakjubkan, memisahkan air laut, menenangkan badai, membuat jalan, dan
menuntun umat-Nya sampai di seberang dengan aman dan selamat.
Pertama, mujizat yang maha dahsyat terjadi. Umat Allah terdesak dari
belakang dan dari depan, tidak ada jalan untuk lari, terkepung oleh bahaya
kematian, hanya bisa menyerah ke tangan Firaun, dan kembali ke Mesir,
kembali ke tanah perbudakan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Jumat 14 November 2025, Janganlah Engkau Kuatir
Akan tetapi bukan demikian rancangan Tuhan.
Tuhan tidak membawa mereka keluar dari Mesir hanya untuk mempermainkan
mereka.
Dikejar musuh dari belakang dan diancam badai laut kematian dari
depan adalah gambaran hidup yang paling menakutkan bagi siapa pun. Mimpi
terburuk.
Akan tetapi, peristiwa Teberau menyatakan siapa Allah sesungguhnya.
Barisan pasukan dan kereta perang Firaun seperti jerami bagi Allah Israel.
Kedahsyatan laut hanyalah seperti “embusan nafas” bagi Allah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/renungan-harian-november-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.