Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023, Inilah Anak yang Kukasihi

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Inilah Anak yang Kukasihi.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Senin 9 Januari 2023 dengan judul Inilah Anak yang Kukasihi. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Inilah Anak yang Kukasihi.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan pertama dari Kitab Yesaya 42: 1-4.6-7; bacaan kedua dari Kisah Rasul 10: 34-38, dan bacaan Injil Matius 3: 13-17; Pesta Pembaptisan Tuhan.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 9 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kita mengenal macam-macam cara pelantikan pejabat. Pada umumnya, inti dari pelantikan itu adalah pengambilan sumpah si pejabat dan pelantikan oleh pihak yang berwenang. Biasanya ada petugas agama yang mendampingi. Bila pejabat itu orang katolik, maka ada pastor yang memegang Kitab Suci.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023, Tuhan Milik Segala Bangsa

Hari ini kita merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan. Pesta ini sekaligus mengakhiri masa Natal dan menghantar kita masuk ke masa biasa.

Kita diingatkan bahwa pesta Natal sudah selesai dan sekarang saatnya kembali ke hidup normal yang penuh perjuangan dan tantangan.

Pesta Pembaptisan Tuhan juga dikenal sebagai saat Tuhan Yesus tampil ke publik. Setelah 30 tahun lamanya sebagai tokoh yang diam, tidak dikenal dunia, tokoh yang tersembunyi sebagai anak Yosef dan Maria, seorang manusia biasa yang berasal dari Nazaret.

Pembaptisan di Sungai Yordan menjadi pelantikan, awal dari masa pelayanan sebagai Mesias, pemenuhan janji keselamatan Allah.

Tentu pelantikan Yesus sebagai Mesias di sini amat berbeda dari model pelantikan pejabat. Tidak ada upacara pengucapan sumpah oleh Yesus. tetapi yang pasti, ketaatan total Yesus pada kehendak Allah.

Ia datang untuk melaksanakan kehendak Allah yang mau menyelamatkan umat manusia.

Peristiwa pelantikan Yesus terjadi melalui tanda-tanda dari langit. Langit terbuka dan turunnya Roh Allah seperti burung merpati ke atas Yesus dan suara dari Allah sendiri, ”Inilah Anak yang Kukasihi. KepadaNyalah Aku berkenan.”

Allah Bapa sendiri yang melantik Yesus melalui pencurahan RohNya dan menyatakan Yesus sebagai AnakNya yang terkasih.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 8 Januari 2023, Stella Aeterna: Bintang Abadi

Kepercayaan Yesus yang kuat dan kokoh bahwa Ia dikasihi BapaNya, menjadi satusatunya pegangan, kekuatan dan perlindungan ketika menjalankan perutusan ini.

Ketika para muridNya lari dan menampakkan ketidaksetiaan mereka, ketika orang-orang yang semula kagum kemudian berbalik memusuhiNya saat sengsaraNya, Yesus tetap tenang dan damai.

Mengapa demikian? Ya, sekali lagi, karena Ia dikasihi Bapa. Kasih dari BapaNya menjadi kunci dan pegangan seluuruh penghayatan hidup panggilan dan perutusanNya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023, Pesta Pembaptisan Tuhan

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Kita pun telah dibaptis. Dengan pembaptisan itu, kita telah beroleh pencurahan Roh Kudus yang menyatakan kita adalah anak-anak Allah.

Itu berarti, kita pun sangat dikasihi oleh Allah berkat Tuhan Yesus. Bila kita menyadari sungguh-sungguh, betapa kita ini sangat berharga dan amat dikasihi oleh Allah, mestinya kita menjadi orang yang tidak pernah takut menjalankan tugas panggilan dan perutusan kita, betapa pun tugas itu sulit dan berat.

Tatkala banyak orang goyah dan menjauh dari kesetiaan iman mereka, kita tidak usah kacau dan galau, sebab kasih Tuhan tak pernah goyah dan akan tetap tinggal. Kita sangat dikasihi Allah.

Kontemplasi

Sakramen pembaptisan membawa kita kepada pertobatan sejati dan menjadi sarana keselamatan bagi kita seperti yang dijanjikan Allah.

Allah kita imani menjadi jaminan kehidupan kita sekarang dan selamanya. Kita patut bersyukur dan bersukacita atas rahmat Sakramen Baptis yang telah kita terima.

Melalui dan dalam pembaptisan kita menjadi anak-anak kesayangan Allah.

Pertanyaan reflektif: Apakah kita masih setia pada janji baptis? Apakah kita masih mengandalkan Tuhan sebagai sumber kehidupan kita?

Doa

Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal. Ketika Kristus dibaptis di Sungai Yordan dan Roh Kudus turun ke atasNya. Engkau memaklumkan Dia sebagai PuteraMu yang terkasih.

Semoga kami anak-anak angkatMu, yang sudah dilahirkan dari air dan Roh Kudus, diperkenankan tetap tinggal sebagai anak-anak kesayanganMu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Sahabatku yang terkasih, Selamat Pesta Pembaptisan Tuhan. Selamat Pesta Pembaptisan kita masing-masing. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Senin 9 Januari 2023

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: Yesaya 42:1-4,6-7

"Lihat, itu hamba-Ku, yang kepadanya Aku berkenan."

Bacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.

Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan ia padamkan, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Tuhan, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan.

Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 29:1a-2,3ac-4.3b,9b-10

Refr. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.

1. Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!

2. Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.

3. Allah yang mulia mengguntur. Di dalam bait-Nya setiap orang berseru, "Hormat!" Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.

Bacaan Kedua: Kisah Para Rasul 10:34-38

"Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus."

Bacaan dari Kisah Para Rasul:

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus menemui perwira Romawi dan seisi rumahnya. Setibanya di rumah sang perwira, Petrus berkata, “Sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan orang.

Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh karena Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.

Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea mulai dari Galilea sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa.

Yesus itu telah berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Markus 9:6;2/4

Ref. Alleluya, alleluya.

Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia!"

Bacaan Injil Matius 3:13-17

"Sesudah dibaptis, Yesus melihat Roh Allah turun ke atas-Nya."

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, datanglah Yesus dari Galilea ke sana untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya, “Akulah yang musti dibaptis oleh-Mu! Masakan Engkau yang datang kepadaku!”

Lalu Yesus menjawab kepadanya, kata-Nya, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menurutinya.

Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air, dan pada waktu itu juga langit terbuka, dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved