Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023, Asperges Me - Perciklah Aku
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Asperges Me - Perciklah Aku!
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Asperges Me - Perciklah Aku!
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Matius 3:13-17, Pesta Pembaptisan Tuhan.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Senin 9 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Inil.
"Asperges Me - Perciklah aku!"
Inilah harapan kita dalam mengenangkan Pembaptisan Yesus oleh Yohanes yang adalah wujud Kenosis - pengosongan diri-Nya, dengan 3 dimensi berikut ini:
1. Keterbukaan:
Langit, dalam bahasa Yunani, Skhizo, yang terbuka dimaknai sebagai tempat kediaman Allah, Yes 64:1, Mrk 15:38.
Terkoyaknya langit menjadi tanda keterlibatan sekaligus keberpihakan atau campur tangan Allah dalam kehidupan untuk memenuhi janji-Nya dan pulihnya komunikasi antara Allah dan manusia serta serta manusia dengan sesama dan alam semesta.
2. Kedamaian:
Roh Kudus digambarkan serupa dengan burung merpati yang mencintai perdamaian.
Inilah gambaran Allah yang mendamaikan, yang melayang-layang di atas permukaan air, Kej 1:2, Hos 11:11.
Turunnya Roh Kudus dalam rupa burung merpati adalah simbol penciptaan baru yang ditandai dengan terbentuknya Umat Allah.
3. Kesaksian:
Sejak semula, yakni sejak sebelum Inkarnasi-Nya, Yesus adalah Anak Allah. Maka peristiwa pembaptisan-Nya, di mana pada waktu itu diperdengarkan suara, "Inilah Putra-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan" - Mat3:17 bukan merupakan awal mula pengangkatan Yesus sebagai Anak Allah tapi lebih merupakan bentuk 'Kesaksian Ilahi', pernyataan kepada publik supaya mereka mendengar dan mengimani Yesus sebagai Anak Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 9 Januari 2023, Inilah Anak yang Kukasihi
Yesus memberikan diri-Nya untuk dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Yesus mau solider dengan nasib manusia. Ia mengangkat manusia agar punya martabat Ilahi yang memungkinkannya untuk hidup kembali di hadirat Allah.
Kita telah dibaptis. Dengan dibaptis, dosa kita dihapus, kita memiliki martabat sebagai anak-anak Allah, masuk menjadi anggota Gereja dan memperoleh jaminan hidup kekal. Marilah senantiasa kita hidup menurut martabat baptisan kita.
Dalam Ziarah ke Tanah Suci Yerusalem, 29 Juni - 11 Juli 2014, saya bersama para peserta Ziarah Tour Stella Kwarta Jakarta, sempat berdoa dan membarui janji baptis kami di Sungai Yordan. Luar biasa, indah dan menyenangkan hati kami semua ketika berada di Sungai Yordan saat itu. Ada 4 anak sekolah yang juga ikut dalam ziarah rohani saat itu yakni Nadia, Alodia, Paska dan Pia. Saya sendiri memimpin Ibadat Syukur Pembaruan Janji Baptis di Sungai Yordan.
Tuhan Yesus, terima kasih untuk rahmat Sakramen Baptis yang telah kami terima. Semoga kami semakin setia mendekatkan diri kepada-Mu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Senin 9 Januari 2023

Bacaan Pertama: Yesaya 42:1-4,6-7
"Lihat, itu hamba-Ku, yang kepadanya Aku berkenan."
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan suaranya, atau memperdengarkan suaranya di jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan ia padamkan, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau mengharapkan pengajarannya.” Beginilah firman Tuhan, “Aku, Tuhan, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan.
Aku telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan membuat engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa, untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 29:1a-2,3ac-4.3b,9b-10
Refr. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
1. Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!
2. Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.
3. Allah yang mulia mengguntur. Di dalam bait-Nya setiap orang berseru, "Hormat!" Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
Bacaan Kedua: Kisah Para Rasul 10:34-38
"Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus."
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus menemui perwira Romawi dan seisi rumahnya. Setibanya di rumah sang perwira, Petrus berkata, “Sesungguhnya Allah tidak membeda-bedakan orang.
Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh karena Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea mulai dari Galilea sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa.
Yesus itu telah berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Markus 9:6;2/4
Ref. Alleluya, alleluya.
Langit terbuka, dan terdengarlah suara Bapa, "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia!"
Bacaan Injil: Matius 3:13-17
"Sesudah dibaptis, Yesus melihat Roh Allah turun ke atas-Nya."
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, datanglah Yesus dari Galilea ke sana untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya, “Akulah yang musti dibaptis oleh-Mu! Masakan Engkau yang datang kepadaku!”
Lalu Yesus menjawab kepadanya, kata-Nya, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” Dan Yohanes pun menurutinya.
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air, dan pada waktu itu juga langit terbuka, dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik 9 Januari 2023
Asperges Me
Perciklah Aku
Eman Kiik Mau
bacaan Injil
mazmur tanggapan
bait pengantar Injil
Renungan Harian Katolik hari ini
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, “Berjaga-jagalah” |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Siaga untuk Selalu Berbuat Baik" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 28 Agustus 2025, "Berjaga-jaga Dalam Kehidupan Sehari-hari" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, Ketulusan Iman, Bukan Sekadar Penampilan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Rabu 27 Agustus 2025, "Bersaksi Melawan Diri Sendiri" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.