KKB Papua
KKB Papua – Usai Tembak Pesawat Kargo, Awak KKB Bakar Gedung SMKN Oksibil, Begini Kronologinya
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kembali melakukan tindakan anarkis di awal tahun 2023 ini. Mereka bakar tembak pesawat dan bakar gedung sekolah.
POS-KUPANG.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua kembali melakukan tindakan yang mengejutkan publik diawal tahun 2023 ini. Pasalnya, mereka nekat melakukan dua tindakan sekaligus.
Pertama menembak pesawat kargo yang melayani penerbangan ke Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang Papua, juga membakar gedung SMKN yang ada di wilayah tersebut.
Kisah tentang insiden itu membuat merinding. Sebab dilakukan secara membabibuta oleh kelompok separatis tersebut dengan mengabaikan keselamatan pihak lain.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa mulanya awak KKB itu melakukan penyekatan di dekat SMK Negeri 1 Oksibil.
Baca juga: Polisi Filipina Tangkap Anton Gobay, Kedapatan Bawa Senjata, Sebby Sambom Bantah Terkait KKB Papua
Saat sedang menyekat, KKB sempat menembak salah seorang tukang ojek yang kebetulan melintas di tempat itu. Untungnya, tembakan tersebut tak mengenai sasaran.
Tukang ojek itu pun langsung melaporkan kejadian tersebut. Dan, selang beberapa waktu kemudian polisi melihat kepulan asap di tempat kejadian.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan semua itu berawal dari seorang anggota polisi yang melihat kepulan asap di tempat itu.
Terbetik kabar bahwa tindakan tersebut diduga dilakukan oleh Kodap XXXV Bintang Timur yang dipimpin Ananias Atimin Bintang.
Dalam aksinya, kelompok separatis itu menembak sebuah pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Pesawat yang ditembak tersebut adalah armada Ikaros jenis caravan dengan nomor penerbangan PK-HVV. Pesawat itu ditembak saat hendak mendarat di Bandara Oksibil.
Baca juga: KKB Papua - Pria Bersenjata Sekat Jalan di Dekat Sekolah, Tiga Polisi Jadi Korban Tembakan
Gegara tindakan tersebut, pesawat yang dipiloti oleh Kapten Tohirin dari Tanah Merah itu, memutuskan untuk membatalkan pendaratan. Pesawat itu pun dialihkan ke bandara terdekat lainnya.
Aksi penembakan tersebut terjadi pada pukul 10.45 WIT dan selang beberapa menit kemudian, kelompok separatis itu membakar lagi sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Oksibil, sekitar pukul 10.50 WIT.
Ignatius mengatakan, selain kepulan asap dari sekolah yang dibakar, terdengar pula suara tembakan.
"Pada saat kejadian tersebut juga terdengar suara tembakan yang diperkirakan dari arah kebakaran tersebut yakni SMK Negeri 1 Oksibil," kata Ignatius dalam keterangan persnya, Senin 9 Januari 2023.
Atas laporan itu, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Muhammad Dafi Bastomi langsung menerjunkan aparat ke lokasi kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.