Bawaslu Kota Kupang Buka Posko Aduan Saat Verifikasi Bacalon DPD NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kupang membuka posko pengaduan bagi masyarakat saat proses verifikasi administrasi hingga faktual bagi bakal calon (Bacalon) DPD RI perwakilan NTT. 

Posko aduan itu dibukan di kantor Bawaslu Kota Kupang. Bawaslu akan menerima aduan bagi masyarakat lalu menyampaikan hal itu ke KPU untuk ditindaklanjuti. 

"Jadi kami sudah mempersiapkan itu untuk walaupun saat ini mekanismenya kita terima aduan dan kita meneruskan ke KPU untuk diperbaiki," Kata Ketua Bawaslu Kota Kupang Julianus Nomleni, Jumat 6 Januari 2023. 

Saat itu Julianus menyebut, Bawaslu telah menyurati KPU agar diberi akses data guna melakukan pengawasan nantinya. 

Dia menjelaskan, saat ini Bawaslu fokus mengawasi tahapan yang sedang dijalankan oleh KPU. Menurut dia, sekarang ini sedang dilakukan penyusunan Dapil hingga verifikasi Bacalon DPD. Ada juga pengawasan pada data pemilu. 

Baca juga: Bawaslu RI Lakukan Monev di Bawaslu Kota Kupang

Penetapan Dapil, kata dia, saat ini telah selesai dilakukan dan diajukan ke KPU RI. Pada tanggal 9 Februari 2023, KPU RI akan memutuskan usulan Dapil yang disampaikan itu. 

Dikatakan, pihaknya sudah melakukan penguatan ad hock yang akan dibentuk pengawas tiap kelurahan untuk membantu proses pengawasan penyelenggaraan pemilu maupun Pilkada 2024. 

Yulius Nomleni juga mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dan berpartisipasi mengenai pengawasan terhadap semua tahapan pemilu dan pilkada. Dia berharap agar semua proses berjalan lancar tanpa ada hambatan yang lebih besar. 

Ismael Manoe selaku Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Kupang, menerangkan dari 18 Bacalon DPD yang mendaftar pada Desember 2022, mayoritas memiliki dukungan berada dari Kota Kupang. 

Baca juga: Bawaslu Kota Kupang Siap Awasi Tahapan Pemilu 2024

"Dari 18 calon itu kita dapat 8.100 dukungan yang berasal dari masyarakat Kota Kupang," sebutnya terpisah. 

Dari jumlah itu kemudian dilakukan verifikasi. Mekanismenya hampir mirip dengan proses verifikasi parpol pada beberapa waktu lalu. 

Untuk proses verifikasi dilakukan sistem sampel. Petugas akan melaksanakan pengecekan dukungan itu untuk memastikan bahwa benar masyarakat itu memberikan dukungan kepada calon tersebut.  (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS