Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023, Ikutlah Aku

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Ikutlah Aku.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Kamis 5 Januari 2023 dengan judul Ikutlah Aku. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Ikutlah Aku.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik merujuk bacaan pertama Surat 1 Yohanes 3: 11-21, dan bacaan Injil Yohanes 1: 43-51.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Kamis 5 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 

Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus

Di hari kelima di tahun yang baru ini, kita masih disuguhkan dengan kisah tentang panggilan murid-murid Yesus dengan satu dasar utama yang kita dengar dalam bacaan pertama adalah saling mengasihi.

Yohanes dalam surat pertamanya menegaskan itu, “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh.”

Dalam suratnya ini, Yohanes mengajak kita untuk mengasihi dan terlebih dahulu mengasihi saudara kita sendiri.

Karena bagaimana mungkin kita bilang kita mengasihi Allah, tapi membenci saudara kita sendiri. Itu sebuah kebohongan.

Kita bisa mencintai Allah dengan cara mencintai saudara kita sendiri.

Pola yang ini muncul dalam bacaan Injil, Yohanes melanjutkan kisah panggilan para murid Yesus.

Proses itu dimulai dari Filipus dan Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku” dan Filipus pun segera mengikuti Yesus.

Ajakan Yesus “Ikutlah Aku” ini memberi sebuah inspirasi baru untuk membagi kisah ini kepada orang lain.

Filipus tanpa satu perasaan lain, dia hanya ingin perasaan yang dia alami dengan Yesus ketika mengikuti Dia itu juga bisa dirasakan oleh orang lain yang dia anggap saudaranya sendiri.

Lalu dia berjumpa dengan Natanael dan memperkenalkan Yesus kepadanya.

Ini bukan sekedar mengajak Natanael, tetapi sebuah bentuk “membagi kasih” bersama dengan saudaranya Natanael.

Dan akhirnya Natanael juga mengikuti Filipus untuk bertemu dengan Yesus, dan secara mengejutkan, Natanael akhirnya sadar dan mengakui “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel”.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023, Engkau Anak Allah, Engkau Raja Orang Israel

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah panggilan murid-murid pertama Yesus yang menjadi lanjutan dari kisah panggilan murid Yesus sejak kemarin memberikan gambaran akan satu pola yang umum dari proses panggilan para murid Yesus.

Terlihat ada dua pola. Pola pertama adalah ketika dipanggil orang langsung mengikuti Yesus atau merasa terpanggil dan langsung mengikuti Yesus.

Pola kedua adalah dengan proses dialog dan pola tanya jawab.

Dari kedua pola ini, injil hari ini mengangkat dua pola.

Filipus yang dipanggil Yesus dengan satu ungkapan saja,  “Ikutlah Aku” dan Filipus langsung ikut.

Namun yang terjadi dengan Natanael dengan menggunakan pola kedua yaitu dengan dialog dan tanya jawab.

Dan diakhiri dengan sebuah pengakuan dari Natanael tentang Yesus. Proses yang dialami oleh Natanael adalah sebuah proses mencari sebuah kebenaran serentak sebuah kebebasan dan kehendak bebas yang ditawarkan oleh Yesus.

Dalam sebuah proses panggilan, Yesus sangat menghargai kehendak bebas dari masing-masing orang, termasuk Natanael.

Dan semua proses itu akhirnya menghasilkan sebuah kebenaran yakni sebuah pengakuan iman akan Yesus.

Jika kita melihat semua proses sejak awal, maka dapat dikatakan bahwa Filipus bertindak sebagai orang yang ingin membagi pengalaman iman kepada saudaranya.

Pengalaman iman bersama Yesus yang dia ketahui itu terbawa sampai membawa orang lain kepada Yesus dan akhirnya mengalami pengalaman akan kebenaran iman dan pengakuan akan Yesus sebagai Tuhan dan Raja.

Kita setiap hari mendapat undangan Tuhan untuk “Ikutilah Aku”. Itu bisa terjadi lewat banyak kejadian, peristiwa hidup dan lain-lain. Tetapi juga lewat perjumpaan kita dengan orang lain.

Pengalaman iman kita bersama Tuhan harus bisa sampai membawa orang kepada Tuhan agar mereka pun sampai pada kebenaran ini akan Yesus. Hanya saja sering terjadi bahwa kita tidak membawa orang kepada Yesus malah menghalangi orang lain datang kepada Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023, Di dalam Cinta Tidak Ada Kepalsuan

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Yang bisa kita pelajari pertama: Tuhan selalu memanggil kita tiap hari dalam banyak bentuk.

Kedua, undangan Tuhan itu selalu bersifat pribadi maka selalu dihadapkan dengan kehendak bebas kita, ikut atau
menolak.

Ketiga, tugas kita adalah membawa orang kepada Yesus. Semoga kita semakin beriman kepadaNya.

Teks Lengkap Bacaan Kamis 5 Januari 2023

 

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023. (Tokopedia)

Bacaan Pertama 1 Yohanes 3:11-21

"Kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, karena kita mengasihi saudara kita."

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:

Anak-anakku terkasih, inilah berita yang telah kamu dengar dari semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan membunuh adiknya.

Apakah sebabnya Kain membunuh adiknya? Sebab segala perbuatannya jahat, sedang perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran, Saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.

Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut.

Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh. Dan kamu tahu, tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup kekal di dalam dirinya. Tetapi kita mengetahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; maka kita pun wajib menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara kita.

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi ia menutup pintu hatinya terhadap saudara itu bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang, sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar daripada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu.

Saudara-saudaraku terkasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm. 100:1-2,3,4,5

Refr. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!

1. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

2. Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

3. Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!

4. Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya turun menurun.

Bait Pengantar Injil 

Ref. Alleluya, alleluya.

Inilah hari yang suci! Marilah, hai para bangsa, sujudlah di hadapan Tuhan, sebab cahaya gemilang telah menyinari seluruh muka bumi.

Bacaan Injil: Yohanes 1:43-51

"Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"

Inilah Injil suci menurut Yohanes:

Sekali peristiwa Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!" Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.

Lalu Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya, "Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.

Kata Natanael kepadanya, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya, "Mari dan lihatlah!" Melihat Natanael datang kepada-Nya, Yesus berkata tentang dia, "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"

Kata Natanael kepada Yesus, "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepada-Nya, "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Kata Natanael kepada-Nya, "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, katanya, "Karena Aku berkata kepadamu 'Aku melihat engkau di bawah pohon ara' maka engkau percaya?

Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar daripada itu." Lalu kata Yesus kepadanya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."bumi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U: Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved