Renungan Harian Katolik Rabu 4 Januari 2023, Apa yang Kamu Cari?

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Apa yang Kamu Cari?

RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini merujuk bacaan Injil Yohanes 1:38.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 4 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Hidup adalah sebuah pencarian. Pelbagai macam wujud pencarian, seperti uang, pasangan hidup, jati diri yang bisa jadi sifatnya sementara ataupun jangka panjang. Sebuah pertanyaan yang perlu kita renungkan bersama, "Apakah kita pernah berusaha mencari Tuhan?"

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita semua diwajibkan untuk memilih satu agama dari enam agama resmi yang diakui oleh pemerintah Indonesia. Bisa jadi alasan beragama karena faktor agama turunan ataupun hanya formalitas sebagai pelengkap di kartu tanda penduduk.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 4 Januari 2023, Apakah yang Kamu Cari?

Bacaan Injil Yohanes hari ini berkisah tentang Yohanes Pembaptis yang memperkenalkan Yesus kepada murid-muridnya. Setelah mendengar itu, mereka segera mengikuti Yesus. Yesus pun bertanya kepada para murid-Nya, "Apakah yang kamu cari?"

Pertanyaan Yesus juga diajukan kepada kita semua. Apa yang kita cari ketika mengikuti Tuhan Yesus? Ini bukan pertanyaan yang mudah untuk kita jawab. Kita refleksikan hari ini. Mungkin saja jawabannya belum kita temukan segera hari ini, tetapi mari kita mulai masuk ke dalam hati kita untuk bertanya,"Apa yang sedang saya cari dari Tuhan Yesus?"

Tuhan Yesus, semoga kami setia mencari Engkau. Amin.

Teks Lengkap Bacaan Rabu 4 Januari 2023

Bacaan Pertama: 1 Yohanes 3:7-10

"Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah."

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes:

Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar. Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya.

Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.