Berita Kupang

Romo Aken Udjan Pimpin Misa Tutup Tahun di Paroki Buraen dalam Kegelapan

Misa malam tutup tahun yang dipimpin oleh Romo Bernadus Udjan berlansung khidmat meskipun dalam kegelapan yang hanya ditetangi nyala lilin

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
MISSA TAHUN BARU - Perayaan Tahun Baru 2023 di Paroki oleh pastor paroki Buraen, Romo Daniel Banamtuan yang berlansung dengan penuh sukacita 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Perayaan tutup tahun di Paroki St. Yohanes Pemandi Buraen, Sabtu 31 Desember 2022 berlangsung dalam kegelapan karena pemadaman listrik oleh PLN akibat cuaca ekstrem.

Misa malam tutup tahun yang dipimpin oleh Romo Bernadus Udjan berlansung khidmat meskipun dalam kegelapan yang hanya diterangi oleh nyala lilin.

"Di penghujung tahun 2022 dan kita akan memasuki tahun 2023 ada yang merasa biasa saja tapi bagi sebagian orang tahun yang berlalu ini memberi pesan yang besar dan membawa makna bagi masing-masing pribadi," ujar Romo Aken sapaan akrab Romo Bernadus Udjan.

Dia mengajak semua umat untuk melihat tahun yang sudah berlalu dengan kaca mata  iman bahwa tahun yang sudah berlalu dan akan datang ini untuk mengisi kemuliaan Tuhan.

Sementara missa Tahun Baru yang dipersembahkan oleh Pastor Paroki Buraen Romo Daniel Banamtuan menegaskan hari pertama tahun ini menjadi langkah awal untuk melewati tahun 2023.

"Tanpa melewati hari pertama maka tidak mungkin meletakkan tapak hari selanjutnya. Hari pertama adalah hari yang penting," tegas Romo Daniel dalam khotbahnya.

Baca juga: 3 Desa Terisolasi Akibat Jembatan Nunpisa Putus, Begini Sikap DPRD Kabupaten Kupang

Baca juga: Satu Jembatan Ambruk, 50 Rumah Warga Terendam Banjir di Nunkurus Kabupaten Kupang, 3 Desa Terisolasi

Selain sebagai hari pertama dia mengungkapkan setiap 1 Januari dunia menetapkan sebagai hari perdamaian sedunia, maka dengan penuh harap di sepanjang tahun ini semua umat ikut berpartisipasi dengan menciptakan harmoni dan keserasian.

"Teriring juga ucapan semoga sehat dan sukses, bahagia, dan diberkati Tuhan. Meski selalu ada kemelut, pertikaian dan perperangan maka dengan perayaan hari ini kita menjadi duta perdamaian di tengah lingkungan kita berada," ujar Romo Daniel.

Selain itu juga dalam liturgi gereja Katolik setiap tanggal 1 Januari gereja merayakan pesta Perawan Maria Bunda Allah.

Meski perayaan ditengah cuaca ekstrem baik hujan maupun angin krncang dia meminta agar keluarga merayakan Tahun baru dengan penuh sukacita.

Perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini di Paroki Buraen dibagi dalam beberapa wilayah, yakni Wilayah Pusat Paroki, Wilayah Retraen, Wilayah Sonraen, Wilayah Oesikam, dan Wilayah Biaptepo.

Setiap pastor dibagi dalam tugas dan jadwal yang sudah disepakati bersama dan secara bergilir melayani umat dalam perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved