Berita Kupang

Pemkab Kupang Kuncurkan Dana Tanggap Darurat Rp 800 Juta

Pemerintah Kabupaten Kupang mengucurkan dana sebesar Rp 800 juta melalui BPBD setempat menyusul ditetapkannya tanggal darurat bencana.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
AMBRUK- Jembatan Nunpisa yang ambruk akibat diterjang banjir pada Minggu 1 Januari 2023 dan saat ini sementara dibuat jembatan darurat pelintasan warga pejalan kaki. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang mengucurkan dana sebesar Rp 800 juta menyusul ditetapkannya  tanggal darurat bencana. Dana ini disalurkan  melalui BPBD Kabupaten Kupang.

Dana tersebut diambil dari dana BTT Pemkab Kupang yang lakukan dalam upaya tanggal darurat. Dana tersebut 300 juta diantaranya untuk upaya tanggap darurat baik evakuasi logistik sementara sisanya 500 juta untuk upaya tanggap darurat infrastruktur.

Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana atau kalak BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenti dihadapan Bupati Kupang, perwakilan BNPB pusat, serta jajaran Forkopimda dan Forum PRB di ruang rapat Bupati Kupang, Selasa 3 Januari 2023.

Menurut Semmy Tinenti dana tersebut difokuskan untuk penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak, juga air bersih bagi warga yang membutuhkan.

Baca juga: 15 Desa Kelurahan Terdampak Bencana di Kabupaten Kupang, Ada 2773 Jiwa Terdampak

Dijelasakan, pemerintah saat ini tidak sendiri, banyak bantuan mulai berdatangan dan sementara tertampung di pos komando atau posko bencana Kabupaten Kupang.

"Diharapkan bantuan yang mau disalurkan dilaporkan ke BPBD agar tidak menjadi mubazir. Kami sudah mengimbau kepada semua stakeholder agar bisa terlebih dahulu mengumpulkan bantuan di posko," kata Semmy.

Dikatakan, saat ini di lapangan sesuai dengan kondisi masyarakat mereka sangat membutuhkan bantuan terutama bagi ibu hamil, bayi dan orang tua. Selain itu juga warga yang terdampak juga membutuhkan perlengkapan sandang, pangan dan papan yang saat ini merupakan kebutuhan mendesak.

Semmy Tinenti juga melaporan ada beberapa jenis bencana yang terjadi, yakni banjir yang mengakibatkan rumah terendam dan ambruk, jembatan roboh dan juga angin puting beliung.

Baca juga: Polres Kupang Usaha Buat Pelintasan Darurat Bagi Pejalan Kaki di Jembatan Nunpisa

Dari data terakhir yang diambil di lapangan ada 15 desa /kelurahan yang terkena dampak bencana.

Terdapat kerusakan sedang hingga berat di empat jembatan yakni jembatan Bokong, jembatan Kapsali, Jembatan Nupisa, dan jembatan Siumolo sementara ruas jalan Oeben-Bone juga mengalami kerusakan.

Sementara desa kelurahan terdampak yakni desa Oebelo, Desa Oebola, Desa Naitae, Desa Tuakau, Desa Tunbaun, Desa Tanah Putih, Desa Nunkurus, Desa Benu, Desa Pariti, Desa Bipolo, Desa Bioba Baru, Desa Manubelon, Kelurahan Naikliu, Kelurahan Takari, dan Kelurahan Camplong I.

Sehingga total ada 598 unit rumah yang tetendam banjir, 7 unit rumah rusak ringan, 30 unit rusak berat, dengan 2773 jiwa yang terdampak dan 115 jiwa diantaranya harus mengungsi.

Sementara hingga saat ini baru satu korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi di Kabupaten Kupang yakni di desa Benu Kecamatan Takari yang terseret banjir.  (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved