KKB Papua
KKB Papua - Gerilyawan KKB Tembak Polres Yahukimo, Saksi Mata: Sehabis Tembak Langsung Tancap Gas
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua ternyata masih sempat beraksi saat semua pihak sedang larut dalam aktivitas menjelang tutup tahun
POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua ternyata masih sempat beraksi saat memasuki semua kalngan sedang larut dalam aktivitas menyambut tutup tahun 2022.
Saat itu para pelaku menembaki Polres Yahukimo dan Pos Brimob di Papua. Mungkin karena takut akan ada serangan balik, oknum anggota KKB Papua itu pun beraksi dengan sangat cepat.
Fakta itu diungkapkan sejumlah saksi mata yang sempat melihat adanya insiden anggota KKB menembak pos penjagaan Polres Yahukimo pada Jumat 30 Desember 2022.
Dari video singkat yang beredar di media sosial, Kelompok Kriminal Bersenjata itu melancarkan aksinya dengan menembaki pos penjagaan Polres Yahukimo, Papua Pegunungan.
Baca juga: Mathius Fakhiri Ancam Pecat Oknum Polisi Kalau Jual Peluru ke KKB Papua: Saya Tidak Main-main
Peristiwa tersebut terjadi pada malam hari, tepat pukul 22.30 WIT ( Waktu Indonesia Timur ).
Saat itu, seorang warga melihat pengendara sepeda motor berhenti di depan Polres Yahukimo dan sesaat kemudian menembaki Pos Penjagaan Polres Yahukimo.

Aksi yang dilakukan itu hanya berlangsung sesaat. Karena seusai melancarkan aksinya, oknum pelaku langsung tancap gas melarikan diri.
Menurut saksi mata, saat menembaki Pos Penjagaan Polres Yahukimo, oknum bersangkutan tak mematikan mesin kendaraan yang digunakannya.
Tindakannya itu sepertinya terburu-buru. Sebab setelah tiba di depan Mapolres Yahukimo, pelaku menghentikan kendaraannya tanpa mematikan mesin sepeda motor.
Sesaat kemudian terdengar letusan senjata api dari atas kendaraan. Rupanya bunyi senjata api itu berasal dari atas kendaraan tersebut.
Sebab setelah melakukan penembakan, pelaku kemudian meletakkan senjata api dan memacu mesin kendaraan dan melarikan diri.
Untungnya, tutur saksi mata, saat insiden penembakan itu, tak ada anggota polisi yang sedang berada di Pos Penjagaan.
Bahkan tak ada satu pun anggota polisi yang kebetulan berada di pos penjagaan tersebut. Jika tidak, bukan mustahil akan ada korban jiwa pada malam kejadian tersebut.
Kabar lainnya juga menyebutkan bahwa pada hari yang sama, kelompok separatis juga menembaki Pos Brimob Kali Buatan yang beralamat di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Baca juga: Basmi KKB Papua, Kapolri Perpanjang Operasi Damai Cartenz Selama 6 Bulan
Namun dalam insiden tersebut, tak ada korban jiwa maupun korban luka-luka. Tak ada satu pun anggota kepolisian yang terluka dan atau tertembak dalam tindakan brutal oknum tak bertanggungjawab itu.
Mengenai fakta tersebut, Kabid Humas Polda Papua, AM Kamal mengatakan, bahwa dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.

Ia juga membenarkan bahwa pada Jumat 30 Desember 2022 sekitar pukul 22.30 WIT, ada oknum tak bertanggung jawab yang menembak Pos Penjagaan Polres Yahukimo.
Masih pada hari yang sama, lanjut Kabid Humas Polda Papua, oknum tak bertanggung jawab, menembaki pula Pos Brimob Kali Buatan di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Dari tindakan semacam itu, patut diduga bahwa pelakunya adalah anggota KKB Papua. Pasalnya, hanya kelompok inilah yang sampai sekarang masih melakukan perlawanan terhadap prajurit TNI, Polri maupun warga sipil.
Lima Korban Meninggal Dunia
Untuk diketahui, selama Desember 2022, Kelompok Kriminal Bersenjata melakukan penyerangan secara brutal dan mengakibatkan 5 warga sipil meninggal dunia.
Penyerangan itu dimulai dari penyerbuan ke Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin 5 Desember 2022 sore.
Berikutnya penembakan Darius Yumame, pegawai bank yang sedang berbelanja di Pasar Sinak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, Selasa 13 Desember 2022.
Insiden terakhir, adalah penyerangan terhadap rombongan polisi di KM1 Jalan Trans Yapen Saubaba - Angkaisera, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa 13 Desember 2022 sore.
Seperti inilah kronologi penyerangan KKB dalam dua minggu terakhir tahun 2022 yang mengakibatkan 5 warga sipil meninggal dunia:
1. Penyerangan Tukang Ojek
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menjelaskan penyerangan yang dilakukan oleh KKB ini terjadi pada Senin 5 Desember 2022.
"Penyerangan oleh KKB kepada para tukang ojek saat sedang mencari nafkah di Kampung Mangabib sehingga menyebabkan dua orang meninggal dunia yang dibunuh secara sadis oleh kelompok tersebut," jelasnya dikutip dari TribunPapua.com.
Baca juga: KKB Papua – Gerilyawan KKB Teror Warga Maybrat Kapolda: Segera Tangkap Hidup atau Mati
KKB menggunakan parang untuk menyerang pangkalan ojek dan mengakibatkan dua tukang ojek meninggal dunia di tempat dan 1 tukang ojek meninggal ketika melarikan diri.
Polisi mendapatkan informasi terkait penyerangan ini pada Senin 5 Desember 2022 pukul 17.00 WIT.
Laporan didapatkan dari warga yang melapor ke Kasat Reskrim Polres Pegunungan Bintang, Iptu Budi Payung.
Para warga melaporkan jika telah terjadi penyerangan kepada enam tukang ojek ketika menunggu penumpang.
AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan setelah proses pencarian satu tukang ojek yang pada Senin 5 Desember 2022 dinyatakan hilang kini ditemukan dalam keadaan sudah meninggal.
"Yang satu ini barusan ditemukan MD (meninggal dunia) juga," ungkapnya pada Selasa 6 Desember 2022 dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Polisi Dilempari Bom Molotov Saat Baku Tembak dengan KKB Papua, 2 Mobil Dibakar, 1 Warga Tewas
Dengan penemuan ini total korban meninggal menjadi tiga orang dan tiga orang lainnya berhasil selamat.
Kini para korban meninggal telah dievakuasi dan dibawa ke Distrik Oksibil.
"Sudah berhasil dievakuasi, sekarang mereka dalam perjalanan kembali," terangnya.
2. Penyerangan di Pasar Distrik Sinak
Aksi penyerangan KKB terjadi di Pasar Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan, Selasa 13 Desember 2022.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan dalam aksi penyerangan ini seorang pegawai Bank Papua bernama Darius Julius Yumame (32) meninggal setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.
"Korban dipastikan meninggal dunia di tempat pada saat terjadi penembakan tersebut," ujarnya pada Selasa 13 Desember 2022 dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: KKB Papua – Tragedi Kemanusiaan Terjadi Sepanjang Tahun, Para Korban Berjatuhan Tanpa Ampun
Ketika polisi datang ke TKP korban sudah meninggal dunia.
Diduga penyerangan ini menggunakan senjata api laras pendek.
"Pelaku diduga menggunakan jenis senjata api laras pendek, ini terlihat dari bekas luka yang ada pada korban," terangnya.
Ia mengatakan Satgas Ops Damai Cartenz akan mendalami aksi penyerangan ini dan mengejar pelaku penembakan.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan turut menjaga situasi yang kondusif di Kabupaten Puncak," tambahnya.
3. Penyerangan terhadap rombongan polisi
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan kronologi baku tembak ini berawal ketika rombongan polisi yang sedang dalam perjalanan terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.20 WIT dan polisi berinisiatif turun dari mobil untuk mengangkat batang kayu.
“Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian,” jelasnya pada Rabu 14 Desember 2022 dikutip dari Kompas.com.
Kombes AM Kamal menjelaskan baku tembak antara KKB dan polisi berlangsung sekitar satu jam.
Polisi memilih mundur ketika mengetahui KKB menggunakan bom molotov.
"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," terangnya.
Baca juga: KKB Tembak Warga Sipil dan Bakar 3 Mobil Polisi di Yapen Utara, Begini Penjelasan Polda Papua
Ketika bantuan dari Polres Kepulauan Yapen tiba, para polisi berusaha menyisiri lokasi penembakan namun KKB sudah tidak ada di lokasi.
“Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian,” tambahnya.
Ia mengatakan serangan KKB ini mengakibatkan seorang operator sensor meninggal karena terkena tembakan di bagian punggung.
Baca juga: KKB Papua - Frits Ramandey Tak Gentar Hadapi Ancaman KKB: Tuan Kocu Itu Belum Paham
"Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," pungkasnya dikutip dari TribunPapua.com.
Menurutnya, polisi kalah dalam baku tembak ini karena posisi KKB berada di ketinggian.
"Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian, anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan," tambahnya.
Setelah insiden baku tembak ini, Kamal mengatakan kondisi di Kabupaten Kepulauan Yapen sudah cukup kondusif.
"Mudah-mudahan Yapen saat ini dan ke depan lebih kondusif, karena korban dari peristiwa tersebut merupakan warga asli Yapen," imbuhnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.