Khazanah Islam

Keutamaan Shalat Maghrib Lengkap dengan Doa Setelah Sholat Magrib, Berikut Bahaya Tinggalkan Maghrib

Inilah Keutamaan Shalat Maghrib lengkap dengan doa setelah sholat magrib, berikut Bahaya Tinggalkan Maghrib

Editor: Adiana Ahmad
ISTIMEWA
Sholat Maghrib/Ilustrasi doa setelah sholat maghrib - Keutamaan Shalat Maghrib, lengkap dengan doa setelah sholat maghrib dan Bahaya Tinggalkan Maghrib 

Isya : Sesungguhnya Allah ta’ala berseru: “Hai orang yang meninggalkan sholat isya, bahwa Aku tidak ridho jika kamu tinggal dibumi-Ku dan menggunakan segala nikmat-nikmatKu, segala yang dikerjakan dan digunakan ialah berdosa kepada Allah SWT“.

Sebagaimana tertuang dalam hadits Rasulullah SAW Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah SAW bersabda,

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim no. 257)

Selain itu, Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah sholat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574)

Hadits lain menjelaskan tentang bahaya dari meninggalkan sholat, yakni dari Tsauban RA bekas budak Nabi SAW, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,

بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ

“Pemisah antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah sholat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Ath Thobariy dengan sanad shohih. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini shohih. Lihat Shohih At Targib wa At Tarhib no. 566)

Hadits selanjutnya diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ تَرَكَ صَلاَةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّداً فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ

“Barangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas darinya. ” (HR. Ahmad no.22128. Dikatakan hasan lighoirihi oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 569). (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved