Berita Rote Ndao

Rentetan Bencana yang Terjadi di Rote Ndao Sejak Akhir Tahun 2022

Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Rote Ndao mencatat empat bencana yang terjadi di Kabupeten Rote Ndao sejak akhir tahun 2022

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
POHON TUMBANG - Pohon Kelapa tumbang menimpa rumah warga di RT 05 / RW 05, Dusun 3 Rote Dale, Desa Pukuafu, Kecamatan Landu Leko pada Jumat, 30 Desember 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

POS-KUPANG.COM, BA'A - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Rote Ndao mencatat empat bencana yang terjadi di Kabupeten Rote Ndao sejak akhir tahun 2022 hingga 3 Januari 2023.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana  BPBD Rote Ndao, Diksel Haning saat dihubungi lewat telepon seluler pada Selasa, 3 Januari 2023.

Menurut Haning, bencana terjadi di Desa Pukuafu pada Jumat, 31 Desember 2022 dan sesuai laporan kaji cepat yang dilakukan BPBD Rote Ndao, bahwa terjadi bencana pohon tumbang yang menimpa rumah masyarakat di Dusun 3 Rote Dale, Desa Pukuafu, Kecamatan Landu Leko pada Jumat, 30 Desember 2022.

"Penyebabnya karena hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang," kata Haning.

Dijelaskan, kronologis kejadian, berawal dari adanya hujan disertai angin kencang, pada Jumat, 30 Desember 2022 pukul 02.00 Wita dini hari yang mengakibatkan pohon kelapa tumbang menimpa rumah warga di RT 05 / RW 05, Dusun 3 Rote Dale, Desa Pukuafu, Kecamatan Landu Leko.

Dikatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian pohon tumbang tersebut, namun kerusakan dan kerugian dialami kurang lebih Rp 10.000.000.

Adapun kerusakan rumah tersebut berupa 1 unit bangunan warga dengan rusak ringan, viber penampung air bersih berkapasitas 1.100 liter rusak berat.

"Tindakan yang sudah kami lakukan usai mendengar informasi bencana itu, kami langsung turun ke TKP sekira pukul 08.00 Wita pada 31 Desember 2022, kami mengevakuasi pohon tumbang, pembersihan material bangunan yang rusak," katanya.

Baca juga: Tolak Angkut Pasien Sekarat, Pemkab Rote Ndao Beri Surat Teguran Bagi KM Express Bahari

Lebih lanjut dikakatan, pihaknya langsung mendapat instrusi dari Bupati guna memberikan bantuan logistik berupa, beras 40 kg, kopi 2 renteng, gula 5 kilo, teh 6 kotak, minyak goreng 5 liter dan tikar matras 7 lembar.

"Kami menghimbau kepada warga untuk segera melakukan pemangkasan pohon-pohon yang dahannya condong ke pemukiman, agar terhindar dari kejadian-kejadian susulan yang tidak diinginkan," ujarnya.

Dikatakan, tindakan yang dibutuhkan segera untuk pemulihan darurat yakni perlu dibantu material bangunan berupa seng 25 lembar, paku seng 2 kg, usuk 5 x 7 (10 batang) dan balok 6 x 12 (10 batang).

Untuk diketahui, tim yang bertugas untuk mengevakuasi rumah warga terdampak bencana pohon tumbang terdiri aparat Desa Pukuafu, masyarakat Desa Pukuafu, TRC BPBD Kabupaten Rote Ndao.

Sementara bencana yang sama terjadi di  Desa Papela pada Sabtu, 31 Desember 2022.  BPBD Kabupaten Rote Ndao mencatat terjadi bencana angin kencang di Dusun Tasisu, Dese Papela, Kecamatan Rote Timur desa pada Sabtu, 31 Desember 2022 sekira pukul 18.00 Wita.

Angin kencang tersebut merusak atap rumah warga milik Kasman Nardo yang beralamat RT 06 / RW 04 dan Samuel Mulik dengan alamat RT 07 / RW 04, Desa Papela.

Kerugian yang diperoleh oleh kedua warga Desa Papela tersebut yakni kurang lebih Rp. 25.000.000

Lalu rincian kerusakan yang dialami, rumah dari Kasman Nardo dan Samuel Mulik atap rumah terbawa angin. Dua rumah itu mengalami rusak ringan dan berat secara bersamaan.

Haning juga mengatakan, pihaknya bersama aparat Desa Papela serta masyarakat telah melakukan
pembersihan material bangunan yang rusak, menghimbau kepada warga untuk segera lakukan pemangkasan pohon-pohon dan selalu memantau informasi dari BMKG lewat grup-grup info bencana Rote Ndao.

Terkait pemulihan darurat yang perlu dibantu yakni material bangunan berupa seng, paku seng, kayu usuk
dan kayu balok.

Sementara itu bencana juga terjadi di Desa Mbueain pada Minggu, 1 Januari 2023

Menurut Haning, terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang merusak rumah warga dan fasilitas kesehatan (posyandu) di Dusun Say, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat pada Minggu, 1 Januari 2023.

Awal mula kejadian, menurut Haning, sekira pukul 15.00 Wita terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang mengakibatkan rumah warga dan fasilitas kesehatan (Posyandu Say) rusak berat di RT 06 / RW 03, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun terhitung kerugian yang diakibatkan dalam bencana itu kurang lebih senilai Rp. 50.000.000," ujarnya.

Adapun nama-nama pemilik rumah yang rusak akibat hujan dan angin kencang yakni Itaai Y. Nggadas sebanyak 2 unit, Agustinus Nggadas dan Yulhans Giri.

Rincian kerusakan rumah dan posyandu, 4 unit rumah warga mengalami rusak ringan dan 1 unit fasilitas kesehatan atau posyandu juga rusak ringan (posyandu).

Baca juga: Natal 2022, Bupati Rote Ndao Paulina Haning-Bullu Serahkan Bingkisan Paket Sembako

"Kami sudah mendata kerusakan bangunan dan menghimbau kepada warga untuk segera lakukan pemangkasan pohon-pohon untuk menghindari bencana susulan," katanya.

Untuk pemulihan darurat, disebutkan Diksel Haning, perlu dibantu material bangunan berupa, seng, paku, usuk dan balok, juga perlu dilakukan perbaikan ringan fasilitas kesehatan yang ada (Posyandu Say).

Sedangkan bencana yang terjadi di Kelurahan Metina pada Selasa, 3 Januari 2023, akibat hujan bersamaan dengan angin kencang sekira pukul 12.00 Wita telah merusak rumah dan tempat usaha warga di RT 06 / RW 02, Lingkungan II, Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain.

Dalam kejadian itu, menurut Haning, tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang didapatkan kurang lebih Rp.10.000.000.

Selanjutnya kerusakan yang dialami,
1 unit bangunan warga mengalami rusak sedang, sebagian barang-barang dalam rumah basah dan mengalami kerusakan ringan dengan pemilik rumah bernama Usman Batjo Djafar.

Diksel Haning juga menerangkan, pihak TRC BPBD Rote Ndao, Camat Lobalain, Lurah Metina dan masyarakat setempat telah melakukan pembersihan material bangunan yang rusak serta menghimbau kepada warga agar selalu siaga menghadapi ancaman cuaca ekstrim.

Haning mengakui, yang perlu dibantu terkait material bangunan berupa seng, paku seng, kayu usuk dan kayu balok. (rio)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved