Tips Sehat
Waspada Infeksi Selaput Otak Akibat Flek Paru, Deteksi Meningitis Tuberkulosis Sebelum Terlambat
Tuberkulosis (TB) atau yang lebih dikenal masyarakat sebagai flek paru merupakan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis.
MTB dapat berakibat fatal, dikatakan bahwa angka kematian akibat MTB di negara berkembang mencapai 69 persen. Resiko kematian pada MTB ini akan meningkat jika terdapat keterlibatan saraf yang berat saat masuk rumah sakit, perjalanan penyakit yang cepat, dan usia yang sangat muda.
Selain itu, MTB dapat meninggalkan gejala sisa yang dapat menetap dalam jangka panjang walaupun sudah diobati hingga tuntas, hal ini ditemukan pada 50 persen dari penderita MTB.
Gejala sisa pada MTB dapat berupa gangguan kognitif, tuli, kelemahan sesisi tubuh yang menetap, timbulnya epilepsi/ayan hingga retardasi mental atau penurunan fungsi intelektual pada anak.
Gejala yang tidak khas seringkali diabaikan oleh penderita sehingga menyebabkan sulitnya mendeteksi MTB pada stadium awal. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pemberian terapi sehingga saat terapi dimulai, sudah terjadi kerusakan pada jaringan otak, saraf, dan pembuluh darah di sekitar otak.
Hal inilah yang mengakibatkan timbulnya gejala sisa pada penderita MTB. Oleh karena itu, dibutuhkan deteksi dan terapi yang segera sebelum penderita menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak untuk menghindari risiko timbulnya gejala sisa pada MTB. (dr. Felicia/RSUD Waikabubak)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS