Pemilu 2024, Angelo Wake Kako Kembali Daftar Sebagai Balon DPD RI

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Angelo Wake Kako (AWH) kembali mendaftar sebagai bakal calon (balon) Dewan Perwakilan Daerah / DPD RI periode 2024-2029 daerah pemilihan (dapil) NTT. 

Angelo saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPD RI periode 2019-2024.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Rabu, 27 Desember 2022, Angelo tiba di Komisi Pemilihan Umum / KPU NTT pukul 13.10 Wita didampingi oleh beberapa pendukung. 

AWH diterima langsung oleh Ketua KPU NTT, Thomas Dohu, bersama Anggota KPU NTT, Jeffry A. Galla, Lodowyk Fredik, Fransikus Vinsen Diaz, Yosafat koli dan tim kesekretariatan KPU NTT.

Baca juga: KPU NTT Lakukan Verifikasi Perbaikan Partai Ummat, Pengamat: Ini Bentuk Politik Kompromistis

Setelah menyerahkan, dukungan dilanjutkan dengan pemeriksaan dokumen. Setelah dinyatakan lengkap, KPU menandatangani berita acara kemudian memberikan tanda terima dukungan.

Ketua KPU Thomas Dohu, mengatakan bahwa setelah menerima dokumen syarat dukungan, pihaknya melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen, yakni surat pernyataan dan penyerahan dukungan. 

"Apakah data dukungan itu sudah sesuai seperti yang terdapat di dalam Silon serta syarat sebaran dukungan. Kalau sudah memenuhi syarat dukungan dan datanya sesuai kami akan memberi tanda serah terima yang kemudian diikuti dengan berita acara. Tetapi kalau tidak sesuai kami tidak buat berita acara. Karena berita acara merupakan tiket yang diterima untuk bisa diteliti lebih lanjut,"ujarnya 

Sementara itu, Angelo Wake Kako, kepada wartawan usai pendaftaran, menyampaikan alasannya kembali mendaftarkan diri sebagai bakal calon DPD RI. 

Baca juga: Maju Lagi Jadi Anggota DPD RI,  Asyera Wundalero Mendaftar di KPU NTT

Ia mengatakan, bicara kewenangan pasti DPR RI lebih, namun bicara politik punya perhitungan. 

"Politik itu selain ideal, juga dinamis. Bicara politik juga bicara matematika juga. Ada perhitungan," kata Angelo

Karena itu, Angelo menegaskan, jika maju sebagai cakon DPR RI, belum tentu menang, karena itu ia memilih lewar jalur perorangan (DPD). 

"Ada perhitungan. Karena berjuang dan kemudian tidak mendapatkan tempat, sayangnya. Maju untuk menang. Itu prinsipnya yang saya selalu pegang dari dulu," ujarnya. 

Ia juga mengatakan, lebih memilih calon DPD, ketimbang calon DPR RI, karena masih banyak senior-senior menginginkan untuk tetap di DPR RI. 

"Saya masih muda, saya pikir banyak senior-senior tidak asing menginginkan untuk tetap berada di DPR RI. Itu salah satu alasannya juga," ujarnya. (Cr23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS