Berita Flores Timur
Desa Waibao dan Bugalima di Flores Timur Mulai Tergenang Banjir
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Halan mengatakan sejauh ini sudah berkoordinasi dengan Camat dan Kades
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kebelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Guyuran hujan dengan itensitas cukup lebat mengakibatkan sejumlah pemukiman warga Desa Waibao di Kecamatan Tanjung Bunga dan Desa Bugalima di Kecamatan Adonara Barat tergenang banjir, Rabu 28 Desember 2022.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Halan mengatakan sejauh ini sudah berkoordinasi dengan Camat dan kepala desa guna memastikan kondisi warga masih dalam kondisi aman atau darurat.
"Iya betul, di Desa Waibao dan Desa Bugalima. Kita belum terima laporan secara detail tetapi sejauh ini kondisi warga masih aman tapi kita terus berkomunikasi," ujarnya via sambungan telepon.
Baca juga: Anggota KSP Ankara di Flores Timur Mengaku Dipersulit Ambil Uang Tabungan
Ia menyebutkan, air diperkirakan setinggi di atas mata kaki orang dewasa mulai menggenangi pemukiman warga beberapa jam pasca guyuran hujan.
Sementara informasi yang berkembang lewat tayangan video di media sosial, memperlihatkan guyuran hujan masih melanda sejumlah wilayah Flores Timur hingga menimbulkan genangan air.
Genangan air berwarna coklat lumpur membuat warga cukup resah. Bahkan, tersiar informasi bahwa Desa Bugalima saat ini menjadi lokasi cukup beresiko mengalami banjir.
Baca juga: Gaji Tak Dibayar Selama 2,8 Tahun Kerja, Dua TKI Diduga Korban TPPO Asal Flores Timur Lapor Polisi
"Tapi yang lebih parah di Desa Bugalima itu di wilayah Adonara," ujar Camat Tanjung Bunga, Dionisius Aliandu via pesan whastapp.
Hingga saat ini, wartawan masih menunggu informasi lanjutan dari BPBD Flores Timur perihal berapa banyak rumah yang terendam banjir. Pihak BPBD Flores Timur masih melakukan koordinasi terhadap kepala desa Waibao dan Bugalima.
Wartawan juga berusaha menghubungi Kepala Desa Bugalima untuk memastikan kondisi mereka yang disebut lebih rentan terendam banjir. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS