Berita Flores Timur
Anggota KSP Ankara di Flores Timur Mengaku Dipersulit Ambil Uang Tabungan
Nasabah atas nama Delpril Jodarlin Lulu dibuat kesal karena uangnya tak bisa diambil padahal nominalnya hanya Rp 1,5 juta rupiah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kebelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Seorang nasabah Koperasi Simpan Pinjam / KSP Ankara di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores mengaku dipersulit mengambil uang tabungannya tanpa ada pemberitahuan jelas.
Nasabah atas nama Delpril Jodarlin Lulu dibuat kesal karena uangnya tak bisa diambil padahal nominalnya hanya Rp 1,5 juta rupiah. Ia sudah mendatangi KSP Ankara membawa surat pengunduran diri menjadi anggota namun diminta bersabar sampai tiga bulan.
"Ada ibu (pegawai Angkara) telfon bilang ibu datang di kantor sekarang. Jadi saya pikir mau realisasi tapi bilangnya tunggu sampai tiga bulan dulu," kata Delpril via sambungan telepon, Rabu 28 Desember 2022.
Baca juga: Gaji Tak Dibayar Selama 2,8 Tahun Kerja, Dua TKI Diduga Korban TPPO Asal Flores Timur Lapor Polisi
Delpril mengatakan dirinya sudah tiga tahun menjadi anggota KSP Ankara dan tidak terbelit masalah. Berkas pengunduran diri yang sudah diajukan dua minggu lalu dinilai terlalu lamban dan terkesan dipersulit.
"Saya mau pindah Kupang. Uang itu untuk tambah bayar ekspedisi. Saya butuh sekali tetapi lamban," katanya.
Menurut dia, realisasi penarikan uang tabungan dengan tenggang waktu tiga bulan dinilai terlalu lama jika dilihat dengan nominal saham sebesar Rp 1,5 juta. Uang tabungannya itu untuk membiayai urusan pindah penduduk ke Kupang.
"Jadi anggota sudah tiga tahun. Giliran mau ambil uang sendiri Rp 1 juta lebih kok lama sekali. Ini susah sekali, kecuali uangnya miliaran," katanya.
Ia mempertanyakan prosedural yang jelas perihal pengambilan saham yang menurutnya dipersulit pengurus KSP Ankara.
Baca juga: Buruh Migran Indonesia Flores Timur Dampingi Dua Perempuan Korban Perdagangan Manusia
Sementara Manajer KSP Ankara, Frans Langoday mengatakan setiap anggota wajib menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Pengurus dan didisposisi oleh Manajer Cabang, Pengurus Pendamping, dan General Manajer (GM).
Menurut dia, proses penarikan saham sedikit lambat mengingat banyaknya jumlah anggota berkisar 29 ribu orang tersebar di seluruh Flores Timur dan Lembata. Semuanya butuh mekanisme berdasarkan aturan.
Baca juga: Begini Cara Unik Personil TNI di Flores Timur-NTT Saat Bagikan Hadiah Natal 2022 Kepada Anak Yatim
"Waktu tunggunya paling cepat 3 bulan, bisa lama karena anggota banyak. Jadi bukan soal alasan pindah domisili jadi langsung dikasi keluar keanggotaannya. Tidak segampang itu karna ada aturan yang mengaturnya," ucapnya.
"Menjadi anggota koperasi harus punya rasa memiliki dulu, dan harus mengikuti pendidikan Anggota secara terus menerus baru bisa supaya tercipta mental anggota yang tahan uji," ungkapnya lagi.
Ia menghargai keputusan anggota yang tidak mau menjadi bagian dari keluarga besar KSP Ankara mengingat menjadi anggota koperasi merupakan sukarela dan terbuka bagi siapa saja.
"Terkait anggota yang mengundurkan diri itu, sedikit saya jelaskn bahwa proses pengunduran diri ini hak anggota karena menjadi anggota koperasi ini sukarela dan terbuka bagi siapa saja, tetapi perlu diingat bahwa kita menjadi anggota juga ada aturan yang mengatur," tuturnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS