Pilpres 2024

Anies Baswedan Bicara Tentang Pemimpin, Bukan Soal Rambut Putih Tapi Jejak Karier dan Janji

Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini jadi calon presiden dari Partai NasDem, angkat bicara tentang kriteria pemimpin Indonesia.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
CIRI PEMIMPIN – Anies Baswedan bicara tentang ciri pemimpin yang layak untuk Indonesia. Pemimpin yang dibutuhkan itu pemimpin yang punya rekam jejak yang bagus, selalu tepati janji. Kalau sekali tak tepati janji, maka itu akan terulang dan terus terulang. 

Bahkan dalam sebuah kesempatan, Presiden Jokowi sempat menyampaikan ciri-ciri fisik seorang capres yang layak dipilih. Di antaranya berambut putih dan ada kerutan di bagian wajah.

Meski tidak menyebut nama sosok yang dimaksud, namun pernyataan Jokowi tersebut langsung diartikan sebagai dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang "kebetulan" berambut putih.

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan diprediksi akan bersaing dalam Pilpres 2024.

Meski belum mendapatkan "tiket resmi", kedua tokoh ini mempunyai elektabilitas paling tinggi berdasarkan rilis sejumlah lembaga survei.

Baca juga: Anies Baswedan Melonjak Sejak Deklarasi Capres, Tapi Elektabilitas NasDem Malah Negatif

Entah sebagai bentuk respons terhadap dukungan Jokowi ke Ganjar atau tidak, terkini, Anies Baswedan juga ikut bicara soal cara memilih pemimpin.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat menjadi pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) di Jakarta pada Senin 26 Desember 2022 dan diunggah di akun Youtube pribadinya berjudul "Bagaimana Memilih Pemimpin?".

BAKAL GAGAL - Anies Baswedan diramalkan bakal gagal ke Pilpres 2024. Sosok tersebut bakal kandas, lantaran koalisi yang ditawarkan Surya Paloh sangat rentan bubar. Bahkan koalisi ini diramalkan bakal bubar sebelum Pilpres 2024.
BAKAL GAGAL - Anies Baswedan diramalkan bakal gagal ke Pilpres 2024. Sosok tersebut bakal kandas, lantaran koalisi yang ditawarkan Surya Paloh sangat rentan bubar. Bahkan koalisi ini diramalkan bakal bubar sebelum Pilpres 2024. (POS-KUPANG.COM)

Menurut Anies Baswedan, memilih calon pemimpin harus dilihat dari rekam jejaknya.

"Enaknya punya rekam jejak itu begitu, bapak ibu. Bisa telisik, nah kemarin gimana? Kadang-kadang kita lupa tidak melihat rekam jejak secara lengkap," kata Anies.

Menurut Anies, jika pemimpin sudah sekali tak menepati janji, maka hal itu akan terus terulang.

"Kalau biasa tidak menepati janji, ya besok enggak menepati janji. Sudah ada buktinya kan? Bapak-bapak bisa lihat buktinya banyak, sudah ada buktinya."

"Kalau sekali gonta-ganti, ya besok bakal gonta-ganti. Kalau sekali tidak selesai tugas, ya besok nggak selesai tugas, sama," papar Anies.

Kendati begitu, Anies Baswedan mengakui tak bakal ada sosok pemimpin yang bisa sempurna.

"Bandingkan antar orang yang mau bapak pilih. Begitu dibandingkan nanti di bawahnya ketemu persamaannya.

Itu namanya rational choice," tutur Anies.

Anies menjelaskan, sejatinya kredibilitas itu ada pada rekam jejak masing-masing orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved