Berita NTT
Pelni Cabang Kupang Tambah Kapal Saat Arus Balik Nataru
Kepala PT Pelni Cabang Kupang, Antonius Lumban Gaol mengatakan tahun 2022 ini justru terjadi penurunan penumpang berkisar di 5 persen.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) cabang Kupang menambah satu kapal saat arus balik di musim libur Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Kepala PT Pelni Cabang Kupang, Antonius Lumban Gaol, Selasa 27 Desember 2022, menyebut pihaknya mengantisipasi lonjakan penumpang pada arus balik dengan menyiagakan KM Lambelu berkapasitas 2.000 penumpang.
Arus balik menjadi titik fokus karena rata-rata penumpang melakukan perjalanan kembali ke wilayah NTT.
Ia mengatakan, dibanding pada tahun 2018, 2019, tahun 2022 ini justru terjadi penurunan penumpang berkisar di 5 persen.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Wilis Semua Rute Hingga 2 Januari 2023, Tiket Labuan Bajo-Makassar Rp 161.000
"Tapi intinya normal-normal saja. Sekarang ini kan, kita masih ada protokol kesehatan. Jadi peningkatan penumpang dibandingkan sebelum-sebelumnya itu belum signifikan," sebutnya.
Pelni, kata dia, masih menerapkan protokol kesehatan seperti vaksin booster dan menjaga jarak di dalam kapal.
Ia mengaku harga tiket hingga kini masih normal adanya atau seperti sebelumnya.
Ia melanjutkan, dalam Nataru kali ini juga pengamanan ditingkatkan dan dibantu oleh TNI/Polri.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Bukit Siguntang Hingga 6 Januari 2023 Semua Rute, Tiba Maumere Makassar Kupang
Dengan kondisi pasca pandemi, lanjut dia, memang cukup berpengaruh dengan pergerakan penumpang.
Sejauh ini sudah ada lima kapal yang beroperasi di wilayah NTT ada 6 kapal yakni Bukit Siguntang, Sirimau, Wilis, Awu, Umsini, dan Lambelu.
"Kalau normal, itu KM Lambelu tidak masuk. Kita siapkan satu yaitu KM Lambelu," sebutnya.
Meski beberapa hari ini cuaca tak bersahabat, Antonius menegaskan pelayaran dari Pelni tetap normal. Meski ada perubahan pada waktu tiba dan berangkat, namun kondisi itu tetap normal.
"Kalau yang terganggu itu KM Wilis, yang lain itu tetap normal, yang lain itu hanya mundur jam saja. Tidak ada perubahan hari. KM Wilis dia terlambat kurang lebih 20 jam. Pokoknya Wilis tentatif juga. Kita tetap jalan, tidak ada yang batal berangkat," katanya.
Ia menyebut, kalaupun ada perubahan waktu berangkat atau tiba, itu merupakan situasi yang bisa diatasi dengan memacu kecepatan dari pelabuhan sebelumnya ataupun hal teknis lainnya. Antonius memastikan semua pelayaran tetap beroperasi normal. (Fan)
BACA BERITA TERBARU POS-KUPANG.COM DI GOOGLE NEWS