Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Desember 2022, Saatnya Kita Membuka Telinga

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Saatnya Kita Membuka Telinga.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - RP. Markus Tulu SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk Sabtu 24 Desember 2022 dengan judul Saatnya Kita Membuka Telinga. 

Jika demikian rumah hati kita, maka sekaranglah waktunya kita nyalakan terang Natal itu untuk menyinari rumah hati kita yang selama ini tenggelam dalam kegelapan dosa.

Baca juga: Link Live Streaming Misa Natal 2022 di Keuskupan Agung Ende dan Teks Misa

Sekaranglah waktunya juga kita membuka telinga hati kita yang selama ini telah menjadi tuli total untuk kembali dengan bijak mendengarkan warta Malaikat, "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud."

Semoga dengan mendengar warta ini telinga hati dan batin kita menjadi kian terbuka sehingga kita boleh menjadi pewarta sukacita Natal dan hidup dari terang semangat Natal yang kekal.

Selamat damai Natal, 25 Desember 2022.

Teks Lengkap Bacaan Malam Natal 24 Desember 2022 

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Desember 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Desember 2022. (Tokopedia)

 

Bacaan Pertama: Yes 9:1-6

“Seorang Putra telah diberikan kepada kita.”

Bacaan dari Kitab Yesaya:


Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar, terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman.

Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar.

Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorai di waktu membagi-bagi jarahan.

Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Median.

Setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api.

Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra telah diberikan kepada kita.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved