Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Bakal Menangkan Pilpres 2024, Meski Disandingkan dengan Siapa pun

Ganjar Pranowo diramalkan bakal memenangkan Pilpres 2024 meski sosok Gubernur Jawa Tengah itu disandingkan dengan siapa pun dan dari partai manapun.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
BAKAL MENANG - Ganjar Pranowo diprediksi bakal memenankan Pilpres 2024. Disandingkan dengan dengan siapa pun, Ganjar Pranowo bakal menang. Apalagi kalau sosok ini berduet dengan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. 

Anies Baswedan-AHY Berpeluang Menang

Sementara itu, ada juga pakar politik menyebutkan bahwa yang bakal memenangkan Pilpres 2024, adalah pasangan
Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ketokohan Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat yang diasosiasikan 'korban' koalisi pemerintah, mendorong publik untuk memilih pasangan ini.

Peluang Anies - AHY memenangkan pesta demokrasi itu semakin terbuka, manakala Ganjar Pranowo gagal maju pilpres.

Ganjar gagal jadi calon presiden jikalau Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri itu memilih Puan Maharani sebagai figur yang diusung partai tersebut.

Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar yang dijagokan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa dinilai tidak cukup kuat mengalahkan Anies - AHY.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, peluang itu cukup besar jika dua figur capres pesaing Anies, yakni Ganjar dan Prabowo mendapatkan ganjalan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Menguat di DKI Jakarta, Anies Baswedan Terpuruk di Jawa Tengah, Prabowo Stabil

“Potensi kemenangan itu akan semakin besar jika Ganjar masih menjomlo, alias belum dapat dukungan,” ujar Ari pada Kompas.com, Senin 19 Desember 2022.

“Atau koalisi Gerindra masih mengandalkan pasangan Prabowo-Muhaimin,” ujar dia.

Menurut dia, jika Anies dan AHY jadi berpasangan, keduanya bakal kian memperkuat representasi calon pemimpin dari kelompok oposisi.

Sebab, saat ini masyarakat yang tak puas dengan kinerja pemerintah hanya berharap pada dua sosok tersebut. Apalagi, Anies dan AHY sama-sama masif melakukan safari politik untuk menyapa masyarakat.

“Jika Anies sudah intensif melakukan kampanye di berbagai daerah, kemudian ditopang oleh kuatnya elektoral cawapres, maka tentu saja bisa membuka peluang munculnya poros Anies-AHY yang berpotensi menang di Pilpres 2024,” papar dia.

Ari menyampaikan, tak bisa dipungkiri bahwa AHY punya tingkat elektoral lebih tinggi ketimbang mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan yang diusulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai pendamping Anies.

Kelebihan anak sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terletak pada jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Membuat (AHY) kerap menyapa calon pemilih karena kunjungannya yang intens ke daerah-daerah,” kata dia.

Belum lagi, kata Ari, publik melihat bahwa Demokrat, SBY, dan AHY merupakan pihak yang menjadi musuh partai politik (parpol) koalisi pemerintah.

“(Publik) menganggap Demokrat hanyalah korban politik. Publik masih larut dengan mellow politics, yakni jatuh kasihan terhadap victim atau korban,” kata Ari.

Adapun survei Poltracking Indonesia pada Desember 2022 memperlihatkan bahwa elektabilitas AHY sebagai cawapres cukup dominan di Pulau Jawa.

Tingkat elektoralnya unggul di 2 dari 5 provinsi Jawa, yakni DKI Jakarta dan Banten.

Baca juga: Ganjar Pranowo Membungkuk di Depan Bu Mega: Saya Rindu Sekali, Sudah Lama Ibu Tidak ke Jateng

Elektabilitas AHY bersaing ketat dengan dua figur cawapres lain yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Namun, hingga kini Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki Nasdem, Demokrat, dan PKS tak kunjung dideklarasikan.

Salah satu hambatannya, ketiga parpol belum sepakat soal cawapres yang bakal dipasangkan dengan Anies Baswedan. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved