Berita NTT

BPBD NTT Imbau Masyarakat Waspada Terkait Bibit Siklon Tropis di Laut Timor

Adapun kondisi hujan dengan intensitas sedang - lebat dan angin kencang dapat terjadi pada seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.BMKG
BIBIT SIKLON -Bibit Siklon 90S menjauhi di Laut Timor tengah wilayah Indonesia 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT menghimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bibit siklon tropis yang timbul di Laut Timor

Analisis BMKG menyebutkan bibit sikion tropis 905 tumbuh disekitar Laut Timor dengan pusat sirkulasi berada disekitar 10.8 LS dan 127.9 BT dan kecepatan angin maksimum 15 knot (27,78 km/jam) dan tekanan terendah 1010mb. 

BMKG menyebut ada dampak tidak langsung Bibit 905 dalam 24 jam atau dimulai dari Rabu 21 Desember 2022 hingga besok (hari ini, red) terhadap kondisi cuaca di Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Adapun kondisi hujan dengan intensitas sedang - lebat dan angin kencang dapat terjadi pada seluruh wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Gelombang laut tinggi 125-2,5 meter dapat terjadi pada Selat Sumba, Perairan Selatan Sumba, Perairan Selatan Pulau Sabu Perairan Selatan Kupang-Rote, Laut Sabu, Perairan Selatan Flores. Selat Ombai, Selat Alor-Pantar Selat Flores-Lamakera, Samudera Hindia Selatan NTT," jelas Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo, Rabu malam. 

Baca juga: Cuaca Hari Ini 21 Desember 2022, BMKG Beri Peringatan 29 Wilayah Ada Potensi Hujan Lebat dan Petir

BPBD juga meminta BPBD Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur agar memastikan informasi peringatan diri yang bersumber dan BMKG tersampaikan ke masyarakat di wilayah masing-masing. 

Menurut dia, informasi itu berkaitan dengan kemungkinan terjadinya banjir, longsor dan ingin kencang. BPBD di tiap daerah juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan melalui langkah-langkah mitigasi.
 
Upaya pencegahan itu diantaranya, membersihkan sampah di saluran selokan, memangkas pohondahan rapuh yang cabang-cabangnya condong ke rumah dan jalan raya, serta memperbaiki dan memperkuat atap rumah yang rusak. 

"Jika terjadi hujah berintensitas tinggi dengan durasi lebih dan 1 (satu) jam, serta obyek pada jarak pandang 30 meter sidak jelas terlihat, maka warga yang ada di daerah lereng atau di bantaran sungai dataran rendah dan daerah aliran sungai segera melakukan evakuasi mandiri ke titik aman terlebih dahulu," ujarnya. 

Selain itu, perlu dilakukan penetapan  jalur-jaur evakuasi dan titik-titik evakuasi sekaligus memastikan agar diketahui oleh warga masyarakat. Posko komando darurat, kata dia, juga harus diaktifkan. 

"Meningkatkan kegiatan-kegiatan Komunikasi, informasi dan Edukasi (KE) rawan bencana kepada masyarakat serutama yang tinggal pada," katanya. (Fan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved