Berita Manggarai Barat

Kisah Balita 1 Tahun di Manggarai Barat Idap Hidrosefalus, Keluarga Tak Punya Biaya Berobat

Rofina mengatakan, hasil pemeriksaan di puskesmas Wae Nakeng menunjukkan anak mereka ternyata menderita hidrosefalus. 

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO
Maria Novantri Anul, balita 1 tahun asal Kampung Golo Karot, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat NTT penderita Hidrosefalus, dipangku ibundanya, Rofina Nunur. Kamis 15 Desember 2022. 

"Yang buat saya semakin beban dan pusing, saat saya mau ini, mau itu, tidak ada uang," ucapnya.

Saat ini, kata dia, Maria tidak bisa mengonsumsi makanan lain selain bubur dan susu.

Karena sulitnya ekonomi, ia pernah meminta keluarga untuk membeli susu, hal itu terpaksa ia lakukan karena tidak memiliki uang sepeser pun.

"Kalau tidak begitu, dia mau makan apa. Terpaksa saya ngemis dengan keluarga untuk bisa beli susu," katanya.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 12 Tahun Penderita Hidrosefalus di Kabupaten Manggarai Barat

Sang ayah, Stanis Mbaling, mengaku hanya mendapat upah Rp 70 ribu sehari dari kerja serabutan. Uang hasil kerja itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan Maria.

Dan semenjak anaknya mengidap Hidrosefalus, ia tidak lagi bisa bekerja seperti biasa. Lebih banyak waktu ia gunakan untuk mengurus putri bungsunya itu.

"Sejak dia sakit, keluarga kami juga turut sakit. Ekonomi keluarga saya lumpuh. Tidak bisa berbuat banyak," ungkap dia.

Ia mengharapkan uluran tangan berbagai pihak untuk membantu keluarganya.

Sejauh ini anaknya belum mendapat bantuan dari pemerintah.

"Kami hanya bisa berdoa semoga ada yang bisa membantu anak kami. Kami ingi dia mendapatkan pengobatan sesuai arahan dokter," pintanya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved