Berita Lembata

Tahun Depan Pelabuhan Laut Lewoleba Lembata Dilakukan Pengembangan 

anggaran yang begitu besar dari pemerintah pusat namun persoalan di lapangan sepertinya belum menemukan titik simpul yang pasti.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.POS-KUPANG.COM
PERBAIKAN PELABUHAN - Pelabuhan laut Lewoleba Kabupaten Lembata akan diperbaiki pada tahun 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, LEMBATA -Tahun 2023 Pelabuhan laut Lewoleba Kabupaten Lembata akan dilakukan pengembangan. 

Anggaran itu bersumber dari APBN. Meski ada penolakan, Pemerintah akan tetap melakukan perbaikan pada pelabuhan yang merupakan salah satu akses utama dari dan ke Kabupaten Lembata

Dengan sokongan anggaran yang sudah ada ini, tentu tidak ada lagi alasan perbaikan pelabuhan itu ditunda. Pemerintah optimis pelabuhan dikerjakan tahun depan. 

Baca juga: Lapas Lembata Juara Nasional Kompetisi Second Chance Star Season Dua

Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa menyampaikan ini, Jumat 9 Desember 2022 lalu di kantor Gubernur NTT, saat menerima Dokumen DIPA tahun 2023. 

Dalam Videotron yang ditayangkan Dirjen Perbendaharaan NTT, menyebut selain pengembangan pelabuhan laut Lewoleba, ada beberapa proyek nasional di NTT juga, yang akan dikerjakan tahun 2023 nanti. Sejumlah proyek itu bersumber dari APBN

Dalam pemberitaan POS-KUPANG.COM, April 2022 menyebutkan, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengalokasikan anggaran sebesar Rp 73 miliar untuk pembangunan kawasan pelabuhan dan dermaga Lewoleba.

Pembiayaan proyek melalui skema Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini merupakan kebijakan Kemenkeu, Kementerian PPN/Bappenas dan 11 kementerian dan lembaga di seluruh Indonesia.

Menurut Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Lewoleba, Abdul Syukur Muklis, tahun ini dan tahun depan akan ada proyek pembangunan infrastruktur dermaga dan kawasan sekitarnya di daerah Lembata, NTT.

Baca juga: Kejari Lembata Setor Uang Pengganti Kasus Korupsi Awololong

Dia merincikan, tahun ini, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menganggarkan sedikitnya Rp 5 miliar untuk membangun beberapa fasilitas pendukung di kawasan pelabuhan.

Sejumlah fasilitas pendukung itu di antaranya, pekerjaan jalan menuju peti kemas (tempat penumpukan barang), serta bangun fasilitas penerangan baik di dalam maupun di luar areal pelabuhan.

"Yang 5 miliar itu sudah cair untuk dikerjakan tahun ini," ungkapnya.

Sementara di tahun 2023 nanti, Kemenhub melalui Dirjen Perla kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 68 miliar untuk merehab total dermaga tersebut mengingat kondisinya sudah tidak layak digunakan, serta berpotensi membahayakan.

Ada tiga bagian dermaga yang direncanakan dikerjakan pada proyek tahun 2023 itu yakni, rehab total dermaga Pelra (pelabuhan rakyat), serta dermaga dua dan dermaga tiga termasuk Causeway atau jalan penghubung antara dermaga dengan darat.

Baca juga: CRS Indonesia dan LSM Barakat Perkuat Kapasitas Manajemen Risiko Bencana Oleh Masyarakat di Lembata

"Kita jamin, setelah selesai dibangun, masyarakat akan nikmati hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan untuk warga dengan sendirinya tumbuh di sana," katanya.

Kendati sudah ada alokasi anggaran yang begitu besar dari pemerintah pusat namun persoalan di lapangan sepertinya belum menemukan titik simpul yang pasti.

Hal ini dikarenakan, beberapa area yang katanya bakal diserahkan oleh Pemda Lembata kepada Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut itu masih gantung hingga saat ini.

Tiga space area itu antara lain, pintu masuk wilayah pelabuhan (zona portal dan karcis), lapangan penumpukan kontainer terminal dan air minum (PDAM).

"Penyerahan ini, saya sebagai perpanjang tangan dari pemerintah pusat masih tunggu sampai sekarang, mereka di pusat juga selalu tanya, Lembata punya kapan," Imbuhnya.

Baca juga: Warga Lembata Kesulitan Dapat Minyak Tanah

Dia meminta agar secepatnya Pemda Lembata bersama lembaga legislatif menyikapi hal ini karena jika dibiarkan lama maka anggaran puluhan miliar tersebut berpotensi digeser ke kabupaten lain. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved