KKB Papua

KKB Papua - Ricky Wuwung Ajak Pengungsi Kembali ke Rumah: Pulanglah Distrik Yigi Sudah Aman

Ricky Wuwung, Dansatgas Yonif Raider 321 Kostrad, mengajak warga yang mengungsi gegara serangan KKB Papua, untuk pulang kembali ke rumahnya.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
SUDAH AMAN - Satgas Yonif Raider 321 Kostrad mengajak masyarakat Yigi untuk pulang kembali ke kampung halamannya. Ajak itu disampaikan setelah warga setempat memilih hidup di pengungian gegara tindakan KKB yang menyerang kampungnya dan membantai sejumlah warga sipil di daerah itu. 

POS-KUPANG.COM - Ricky Wuwung, Dansatgas Yonif Raider 321 Kostrad, mengajak warga yang mengungsi gegara serangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua, untuk pulang kembali ke rumahnya.

Ajakan Ricky Wuwung itu setelah ratusan warga Distrik Yigi, Kabupaten Nduga-Papua meninggalkan kampung halamannya gegara tindakan kejam KKB Papua.

Atas serangan itulah warga pun ramai-ramai meninggalkan kediamannya untuk mengungsi.

Lantaran sudah terlalu lama warga hidup di tempat pengungsian, Satgas Yonif Raider 321 Kostrad pun mengajak mereka untuk kembali.

Baca juga: KKB Papua - Demianus Nagapa Jadi Panglima Kodap 7 Intan Jaya, Pesan Damianus Magai Bikin Merinding

Bak gayung bersambut, ajakan pun langsung direspon sehingga warga pun berbondong-bondong untuk pulang.

Dalam rilis yang diterima awak media, disebutkan bahwa sudah lima tahun lamanya warga Distrik Yigi hidup di daerah pengungsian.

MARAH - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw marah dan mengecam tindakan kelompok yang tidak bertanggung jawab yang suka menghalang-halangi pembangunan di Papua.
MARAH - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw marah dan mengecam tindakan kelompok yang tidak bertanggung jawab yang suka menghalang-halangi pembangunan di Papua. (POS-KUPANG.COM)

Pengungsian terjadi karena warga trauma dengan serangan dan teror bertubi-tubi yang dilakukan KKB Papua terhadap warga setempat.

Apalagi dalam serangan tersebut, KKB Papua juga membantai sejumlah warga sipil di Puncak Kabo. Para korban pembantaian adalah pekerja Istaka Karya.

Sejak kejadian lima tahun lalu tepatnya 2 Desember 2018 itulah, warga pun memilih mengungsi ke Wamena hingga akhirnya diajak pulang ke kampung halamannya oleh Satgas Yonif Raider 321 Kostrad.

Dalam rilisnya, Dansatgas Yonif Raider 321 Kostrad Letkol Inf Ricky Wuwung, mengatakan apa yang dilakukannya merupakan bagian dari upaya untuk mengembalikan kepercayaan warga terhadap aparat TNI Polri.

"Ini merupakan upaya kami untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Tugas TNI adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujarnya.

Untuk itulah, lanjut dia, pihaknya mengajak masyarakat untuk kembali pulang ke kampung halamannya dan memulai hidup baru di tempat itu. "Pulanglah, Yigi sudah aman," ujarnya.

Baca juga: KKB Papua - Paulus Waterpauw Kecam KKB Papua: Kalau Mau Makan, Bilang Sama Kita, Jangan Main Bunuh

Ajakan kepada warga tersebut pasca Dansatgas Yonif Raider 321 Kostrad Letkol Inf Ricky Wuwung, S.Sos., M.I.P., memerintahkan Danpos Yigi Lettu Inf Lukman Nurhuda untuk cipta kondisi agar wilayah itu aman dari gangguan KKB Papua.

Dalam perintahnya, Ricky Wuwung meminta Lukman Nurhuda berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat agar warga yang mengungusi segera pulang ke Distrik Yigi.

Jika sudah pulang, maka tugas berikutnya, adalah memberikan jaminan keamanan, bantuan pembangunan dan perbaikan rumah/honai, infrastruktur (Bandar Udara), pemberian bahan makan serta transportasi (lajuran) dari Wamena ke Yigi.

Dengan cara itu, lanjut dia, masyarakat akan bekerja tanpa merasa takut atau tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Sementara itu, Danpos Yigi Satgas Yonif Raider 321/GT/13/1 Kostrad Lettu Inf Lukman Nurhuda mengatakan, sesuai koordinasi dengan Sipe Kilnea (51) Pendeta Distrik Yigi, 2 Kendaraan Sipil membawa 38 masyarakat pengungsi berangkat dari Wamena ke Distrik Yigi.

"Pada saat masyarakat Distrik Yigi tiba Kami langsung melaksanakan pendataan, dari data yang didapat total masyarakat pengungsi Distrik Yigi yang telah kembali saat ini berjumlah 75 orang, kemudian masyarakat kami kawal untuk kembali ke tempat tinggalnya masing-masing." ujar Lukman.

Satgas Yonif Raider 321 Kostrad masih terus berupaya untuk mengajak masyarakat pengungsi Distrik Yigi yang masih berada di Wamena agar mau kembali ke rumah/honai masing-masing di Distrik Yigi.

Sipe Kilnea (51) Pendeta Distrik Yigi mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI karna bisa kembali ke Distrik Yigi.

Baca juga: KKB Papua - Bupati Spey Yan Meradang, Desak TNI Polri Tindak Tegas Pelaku Pembunuhan 3 Tukang Ojek

Bripda Gilang Ditembaki KKB Papua

Sementara itu, aksi teror KKB Papua masih terus berlanjut di beberapa wilayah.

Bripda Gilang gugur diberondong peluru saat baku tembak dengan KKB Papua di Dekai, Yahukimo.

Anggota Brimob Polda Lampung itu gugur dalam tugas patroli dan terlibat baku tembak dengan KKB di Dekai.

Bripda Gilang dan rekannya diberondong tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu 30 November 2022 sekitar pukul 16.15 WIT.

MENGERIKAN - Anak buah Ngalum Kupel pimpinan Nason Mimin melakukan serangan mengerikan di Distrik Oksebang, Pegunungan Bintang Papua. Dalam serangan itu, tiga tukang ojek tewas mengenaskan.
MENGERIKAN - Anak buah Ngalum Kupel pimpinan Nason Mimin melakukan serangan mengerikan di Distrik Oksebang, Pegunungan Bintang Papua. Dalam serangan itu, tiga tukang ojek tewas mengenaskan. (POS-KUPANG.COM)

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Bripda Gilang adalah anak pertama dari pasangan Santoso dan Kustini yang berasal dari Lampung Selatan.

Pemuda kelahiran 2 Oktober 1999 yang merupakan alumnus SMAN 1 Tanjung Bintang ini adalah Bintara Polri angkatan 43.

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Bripda Gilang Tewas Ditembak KKB Papua di Yahukimo, Padahal Mau Kembali ke Lampung'.

Selepas pendidikan di tahun 1999, Bripda Gilang ditempatkan di Satuan Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor di Lampung Utara.

Baca juga: KKB Papua - Anak Buah Ngalum Kupel Serang Tukang Ojek di Pegubin Papua, Tiga Korban Tewas di TKP

Kemudian pada 14 Januari 2022, Bripda Gilang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2022 yang bertempat di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua.

Menurut Pandra, Bripda Gilang rencananya selesai penugasan pada akhir 2022 ini dan kembali bertugas di Lampung.

"Namun, Tuhan berkehendak lain, kita ditinggalkan lebih dahulu oleh salah satu putra terbaik Lampung," kata Pandra.

Di mata rekan dan atasan serta lingkungannya, Bripda Gilang dikenal bersahaja dan selalu berupaya membantu sesama.

"Semoga orangtua almarhum Bripda Gilang Aji Prasetyo dan keluarga besarnya dapat menerima dan sabar dalam kepergian anak kebanggaan mereka," kata Pandra.

Pandra menambahkan, rencananya Bripda Gilang akan dimakamkan secara militer di kampung halamannya di Kecamatan Merbau, Mataram, setelah tiba di Lampung.

Diketahui, Bripda Gilang Aji Prasetyo gugur usai kontak senjata di wilayah Yahukimo, Provinsi Papua.

Anggota Brimob Polda Lampung itu gugur dalam tugas patroli.

Bripda Gilang dan rekannya diberondong tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu 30 November 2022 sekitar pukul 16.15 WIT.

Selain Bripda Gilang, dua anggota regu satgas yang juga Brimob Polda Lampung mengalami luka tembak dalam kontak senjata.

Keduanya yakni Briptu Fazuarsah, dan Bripda Dona Bagaskara.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, mereka tergagung dalam Satgas Ops Damai Cartenz.

Baca juga: KKB Papua - Anak Buah Ngalum Kupel Serang Tukang Ojek di Pegubin Papua, Tiga Korban Tewas di TKP

"Adanya kontak senjata antara personel Satgas Ops Damai Cartenz dengan sekelompok orang yang diduga KKB Papua di wilayah Yahukimo sehingga mengakibatkan satu personel dinyatakan meninggal dunia," kata Pandra di Bandar Lampung, Kamis 1 Desember 2022.

Regu ini mengalami kontak senjata di Jembatan 2 Jalan Poros Logpon KM 7, Kabupaten Yahukimo usai melakukan patroli di sekitar Kota Dekai.

KKB Papua Takut Menampakkan Diri

Sementara itu, situasi berbeda terjadi di Kabupaten Intan Jaya.

Wilayah rawan aksi KKB Papua itu saat ini sudah berangsur kondusif.

Aksi brutal KKB Papua di sana berhasil diredam oleh pasukan gabungan TNI-Polri.

Sebanyak enam pasukan khusus dari TNI-Polri ditempatkan untuk menjaga keamanan di Intan Jaya.

Bahkan salah satu bos KKB Papua menyatakan ketakutannya atas aksi dan gerakan para pasukan Satgas TNI-Polri dalam dua bulan terakhir ini.

Melansir dari Penerangan Kostrad, Satgas Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 305/Tengkorak terus melaksanakan kegiatan untuk meyakinkan keamanan, kedamaian dan ketentraman di wilayah Intan jaya, Papua.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah berupa lari bersama dengan aparat keamanan lainnya sebagai bukti bahwa kondisi Intan Jaya Papua saat ini sudah berubah.

Keputusan Dansatgas Letkol Inf Ardiansyah menyelenggarakan kegiatan lari sambil bernyanyi, dilanjutkan olahraga bersama dengan seluruh Satuan Tugas (Satgas) di Intan Jaya bukan tanpa alasan.

Kolaborasi bersama AKBP Christian Kadang (Satgas Damai Cartenz), Kapten Inf Puji alias Bos Mamba (Satgas Elang), Kapten Kav Effendi (BAIS TNI), Lettu Inf Komang (Mandala, Kopassus), Lettu Pas Marpaung (Pasopati, Pasgat) dan Letda Zaenal (Brimob Gakkum), telah menjadikan Intan Jaya aman, damai dan tentram.

Bahkan, Apeni Kobogau (tercatat sebagai Wakil Panglima Kodap VIII Intan Jaya), menyatakan ketakutannya dengan aksi dan gerakan para pasukan elit Satgas TNI-Polri dalam dua bulan terakhir ini.

Baca juga: KKB Papua - Johni Asadoma Kirim 105 Personel Brimob ke Papua: Ingat, Menangkan Hati Rakyat Papua

Sejumlah pasukan gabungan dari Yonif Para Raider 305/Tengkorak, Taipur, Kopassus, Kopasgat, Kopaskha, Taifib dan Brimob berkumpul di depan Pos Kodim Persiapan.

Mereka datang dari segala penjuru Intan Jaya. Rombongan dengan santai, seolah di kampung sendiri, berjalan dari komplek Pos Mamba sambil bersenda gurau.

Semoga segala upaya pendekatan Satgas TNI-Polri, baik melalui beragam kegiatan teritorial, penggalangan maupun kegiatan lain seperti patroli-patroli di kota dan hutan, dapat menjadikan Papua, khususnya Intan Jaya semakin aman, tentram dan damai. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved