Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Desember 2022, Elia Sudah Datang Tetapi Orang Tidak Mengenal Dia
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Elia Sudah Datang Tetapi Orang Tidak Mengenal Dia.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Ambros Ladjar dengan judul Elia Sudah Datang Tetapi Orang Tidak Mengenal Dia.
RD. Ambros Ladjar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari Kitab Putra Sirakh 48: 1-4, 9-11, dan bacaan Injil Matius 17: 10-13.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 10 Desember 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Para orator sejati biasanya memukau penonton dengan kehebatan. Sekiranya ada orang hebat yang tampil menggemparkan di zaman ini pasti halaman media penuh viral di mana-mana.
Selain Musa, Elia juga adalah salah seorang nabi besar Yahudi yang disegani. Kitab Putra Sirakh melukiskan kehebatan nabi Elia. Kata-katanya ibarat obor yang membakar.
Langit dikuncinya atas perintah Tuhan dan Api diturunkan sampai tiga kali. Kelaparan ia datangkan dan ketika meninggal, ia naik kereta yang ditarik kuda bernyala api.
Pada saat Mesias datang ia mendampingi-Nya, tapi orang-orang yang hidup pada zaman Yesus melihat dengan penuh kebimbangan.
Perasaan yang sama juga menghinggapi para murid Yesus. Seandainya Yesus itu Putra Manusia, lalu siapakah sebenarnya dengan Elia itu?
Sebagian besar orang yakin bahwa tampilnya Yohanes Pembaptis tanda hadirnya Elia di bumi.
Karena itu percakapan Yesus dan para murid mau memberi arah yang jelas. Mereka diajak Yesus agar sungguh memahami kitab Taurat.
Hanya lewat cara demikian, mereka dihantar kepada pemahaman yang benar. Elia itu sudah mendahului kedatangan Yesus tapi Ia pun telah diperlakukan tidak baik.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Desember 2022, Elia Harus Datang Dahulu
Demikian pun halnya Anak Manusia, Dia akan mengalami penderitaan. Sedangkan diri Yohanes Pembaptis hanyalah suara yang berseru di padang gurun menyiapkan jalan bagi Mesias, Anak Manusia itu.
Dalam narasi injil terungkap bahwa Anak Manusia adalah Juruselamat. Para rasul saat itu juga menentukan sikap mereka dan menyatakan imannya kepada Yesus.
Dialah Tuhan yang telah dinubuatkan jauh-jauh hari sebelum kedatangan-Nya. Sebagaimana halnya para nabi, demikian pun Mesias akan mengalami nasib yang serupa.
Dia ditolak dan disalibkan oleh orang sebangsa-Nya. Sekiranya Yesus sendiri menjadi fokus, maka segala aktivitas kita pun harus ditarik dan bertumpuh pada diri-Nya.
Saatnya juga kita akan memahami bahwa sejarah keselamatan itu sedemikian nyata. Misteri iman itu terungkap melalui Kedatangan, Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus yang mempengaruhi karya kesaksian kita para pengikut Yesus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Desember 2022, Di Tanah Kelahiran Kita Tidak Lagi Dikenal
Sudahkah kita berlaku bijak untuk menentukan pilihan kita secara tepat, biarpun selalu dihadang rintangan?
Salam Seroja, sehat rohani jasmani di Hari Sabtu buat semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes.
Jika ADA, Bersyukurlah. Jika TAK ADA, BerDOALAH. Jikalau BELUM ada, BerUSAHALAH. Jikalau masih KURANG Ber- SABARLAH. Jika LEBIH maka BerBAGILAH. Jika CUKUP, berSUKACITALAH.
Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga Anda dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita yang melingkupi hidupmu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 10 Desember 2022

Bacaan Pertama: Sirakh 48:1-4.9-11
Elia akan datang lagi
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh:
Dahulu kala tampillah Nabi Elia bagaikan api. Perkataannya membakar laksana obor.
Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel, dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit.
Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya dan api diturunkannya sampai tiga kali.
Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu!
Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau?
Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda berapi.
Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, untuk mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub.
Berbahagialah orang yang telah melihat engkau, dan yang meninggal dalam kasih.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19
Refr. Bangkitkanlah, ya Tuhan, kegagahan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
1. Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar. Bangkitkanlah keperkasaan-Mu, dan datanglah menyelamatkan kami.
2. Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
3. Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang ada di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu; Biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.
Bait Pengantar Injil: Lukas 3:4.6
Refr. Alleluya, allelya, alleluya
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya, dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Bacaan Injil: Matius 17:10-13
Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia.
Inilah Injil suci menurut Matius:
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya turun dari gunung, para murid bertanya kepada-Nya, "Mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?"
Yesus menjawab, "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu. Dan Aku berkata kepadamu, Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka.
Demikian pula Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS