KKB Papua
KKB Papua - Paulus Waterpauw Kecam KKB Papua: Kalau Mau Makan, Bilang Sama Kita, Jangan Main Bunuh
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw benar-benar marah. Ia sangat murka atas tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
Atas kasus tersebut Bupati Spen Yan Bidana pun mendesak aparat TNI Polri agar segera menangkap dan menindak para pelaku.

"Tindakan para pelaku sudah melanggar hukum. Jadi tangkap dan segera proses para pelaku itu secara hukum. Berikan hukum yang berat supaya ada efek jera.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Pegunungan Bintang Papua, Spey Yan Bidana merespon kasus pembunuhan tiga tukang ojek di daerah itu.
Kasus pembantaian tiga tukang ojek itu terjadi pada Senin 5 Desember 2022 sore.
Ketika mereka sedang menunggu penumpang di tempat pangkalan ojek, tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang yang tak dikenal.
Saat itu, para pelaku diserang secara membabibuta tanpa mengenal ampun. Para pelaku itu dibantai dengan senjata tajam.
Dalam insiden yang terjadi secara mendadak itu, tiga tukang ojek lainnya berhasil melarikan diri. Ketiga selamat lantaran melarikan diri dari amukan KKB.
Sementara ketiga korban yang tewas dalam serangan itu, sudah diterbangkan kembali ke daerah asalnya, di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: KKB Papua - Negara Tak Boleh Kalah Hadapi KKB Papua: Jalan Teluk Bintuni-Maybrat Pasti Dilanjutkan
Tiga korban tersebut, masing-masing bernama Nazman alias La Aman (39), La Ati (40), dan La Usu (20).
Ketiga korban itu diterbangkan dari Bandara Oksibil dan transit melalui Bandara Sentani, Rabu 7 Desember 2022 pagi.
Pemberangkatan ketiga jenazah itu dilepas oleh Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana didampingi Kapolres AKBP Cahyo Sukarnito serta Forkopimda setempat.
Mewakili masyarakat Pegunungan Bintang, Bupati Spey Yan Bidana menyampaikan ucapan duka sekaligus permohonan maaf kepada keluarga korban atas peristiwa ini.
"Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Kasus itu tidak disengaja melainkan ada tindak kejahatan dari kelompok tersebut," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Bupati Spey, ia meminta aparat keamanan agar menindak tegas para pelaku yang tergabung dalam kelompok separatis tersebut.
"Saya berharap aparat TNI dan Polri mengusut tuntas kasus ini sehingga tidak adal lagi korban berikutnya," singkatnya.