Berita Malaka
Gagasan Bupati Malaka dengan Sebutan 3K Direspon Positif oleh Dinas Pertanian Provinsi NTT
Gagasan 3K yang dirincikan dengan Kebun, Kandang dan Kolam itu rupanya membuat hati Kadis Pertanian Provinsi NTT tergerak dan siap mendukung.
Laporan Reporter POS -KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Gagasan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dengan sebutan 3K direspon secara positif Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli, STP saat bertemu Bupati Malaka di ruang kerjanya.
Gagasan 3K yang dirincikan dengan Kebun, Kandang dan Kolam itu rupanya membuat hati Kadis Pertanian Provinsi NTT tergerak dan menyatakan siap mendukung.
Bupati Malaka dihubungi POS-KUPANG.COM, Rabu 7 Desember 2022 membenarkan hal tersebut.
Baca juga: Pos Kupang Awards 2022, Bupati Malaka Sebut Langkah Cerdaskan Bangsa Takkan Pernah Berhenti
"Ia benar, gagasan dengan sebutan 3K ini direspon positif oleh Kadis Pertanian Provinsi NTT," ucapnya.
Bupati Malaka menjelaskan, setelah dipercayakan rakyat Malaka untuk memimpin daerah ini, dirinya bersama Wakil Bupati Kim Taolin selalu turun ke masyarakat dan mendengar, melihat dan merasakan sendiri apa yang terjadi di tengah masyarakat.
"Kami selalu turun ke masyarakat dalam setiap kesempatan dan melihat sendiri apa yang dialami dan dirasakan masyarakat. Tentunya masih banyak kekurangan dan itulah yang selalu menganggu pikiran agar bagaimana menyelesaikan persoalan itu di tengah masyarakat," kata Bupati Simon.
Mencermati kondisi itu, masih kata Bupati Simon bahwa pertanian menjadi solusinya.
"Lahan pertanian Malaka itu sangat menjanjikan dan sangat potensial. Lahan basah dan lahan keringnya terbentang hampir di seluruh wilayah desa dan kecamatan,"
"Kami terus memacu dan memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan dengan mengolahnya. Bantuan traktor untuk mengolah lahan pun telah didorong ke setiap kecamatan. Solusi inilah yang kami berikan, sehingga setelah mengolah lahan masyarakat bisa menanam sesuai musimnya," jelas Bupati yang karib disapa SN
Pada kenyataannya, motivasi itu belum sepenuhnya dilakukan lantaran kurangnya pemahaman maupun finansial.
Baca juga: Pos Kupang Awards 2022, Rm. Maxi Bria: Kartu Malaka Cerdas Bukti Keberpihakan Pemda ke Masyarakat
"Tentunya kekurangan inipun menjadi tugas, tanggung jawab dan pekerjaan rumah bagi kami," tutur orang nomor satu di Malaka
Hal lain yang dibeber Bupati SN di hadapan Kadis Pertanian Provinsi yakni masalah stunting.
"Dalam intervensinya, stunting di Malaka kini masih berada pada posisi 15 persen dari sebelumnya berada di angka 19 persen. Turunnya angka stunting ini karena intervensi dari berbagai pihak dan elemen masyarakat yang memberikan perhatian khusus," kata Bupati Malaka.