Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 30 November 2022, Mereka Segera Meninggalkan Perahu
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Mereka Segera Meninggalkan Perahu.
Dan ternyata yang dipanggil adalah orang-orang yang bersaudara: Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya. Lalu Yakobus dan Saudaranya Yohanes.
Kisah panggilan murid-murid Yesus yang pertama ini memberikan gambaran akan keterlibatan manusia dalam karya penyelamatan Allah lewat pewartaan firman.
Namun yang menjadi menarik adalah Yesus memanggil orang-orang dari kalangan sederhana seperti para nelayan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 29 November 2022, Aku Bersyukur kepada-Mu Bapa Tuhan Langit dan Bumi
Di kalangan masyarakat Yahudi, para nelayan adalah kelompok orang-orang miskin dan sederhana dengan penghasilan yang sangat terbatas.
Melaut adalah pekerjaan mereka untuk mencari nafkah. Kebanyakan dari mereka tidak mendapat pendidikan yang cukup.
Tapi dari kalangan merekalah Yesus memanggil mereka sebagai murid-muridNya. Lebih menarik lagi, empat orang pertama muridnya itu semuanya bersaudara.
Pertanyaan kita adalah “Mengapa Yesus memanggil orang-orang dengan latar belakang itu?”
Kita mungkin tak tahu pasti tentang itu, tapi dari penelurusan kita, dapat kita simpulkan bahwa Yesus memanggil orang sederhana yang biasanya bekerja dengan tulus tanpa ada embel-embelnya seperti sogok sana sini atau yang berorientasi uang atau politik.
Yesus memilih mereka karena orang-orang ini tidak terpengaruh dan dipengaruhi oleh segala macam trik yang biasa dilakukan oleh kalangan Yahudi umumnya secara khusus para pembesar dan pemuka agama.
Maka Yesus lebih memilih orang yang rendah hati dan tulus ikhlas mengikutiNya. Karena ciri khas para nelayan adalah setia dan berjuang untuk mendapatkan ikan sepanjang malam atau pagi.
Mereka sudah terbiasa dengan tantangan seperti gelombang dan teriknya matahari dan dinginnya angin malam. Walaupun tidak mendapatkan hasil mereka tetap melaut hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Mereka dipanggil sekaligus di antara saudaranya. Itu sebagai tanda betapa keluarga telah membentuk mereka menjadi manusia pejuang yang luar biasa.
Mereka siap meninggalkan segala sesuatu dan tidak terikat dengan apa yang mereka punya.
Mungkin ini yang berat bagi kita di zaman ini. Berat untuk meninggalkan kenyamanan hidup kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 30 November 2022, Mari, Ikutlah Aku
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.