Breaking News

Berita NTT

Penyaluran UMi di NTT Sebesar Rp 122,65 Miliar Sampai dengan Oktober 2022

peningkatan dari sisi penyaluran sebesar 68 persen. Sementara dari sisi jumlah debitur, naik jadi 42,5 persen

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
KEPALA KANTOR - Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara atau DJPB NTT, Catur Ariyanto Widodo menyampaikan, jumlah penyaluran UMi di NTTD dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kantor DJPb NTT pada Selasa,27 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Total penyaluran Kredit Ultra Mikro atau UMi sebesar Rp 122,65 millar di provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT sampai dengan Oktober 2022.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara atau Kepala Kantor Wilayah DJPB NTT, Catur Ariyanto Widodo menyampaikan hal itu dalam Konferensi Pers APBN Kita pada Selasa, 29 November 2022.

Menurut Kepala Kantor Wilayah DJPB NTT, Catur Ariyanto Widodo, jumlah penyaluran UMi di NTT terus meningkat sejak tahun 2017 sd 2022.

Baca juga: Undana Kupang dan PKBI NTT Resmi Jalin Kerja Sama

Total penyaluran UMi, ujar Catur Ariyanto Widodo sampai Oktober 2022 sebesar Rp122,65 miliar atau 68,7 persen meningkat untuk 31.136 debitur yang juga meningkat 52,5 persen dibandingkan periode 2021.

Penyaluran Ultra Mikro mengalami peningkatan dari sisi penyaluran sebesar 68 persen. Sementara dari sisi jumlah debitur, naik jadi 42,5 persen," sebutnya.

UMi  disalurkan kepada 31.136 debitur dengan distribusi penyaluran kredit UMi terbesar sampai dengan Oktober 2022 berada di Kabupaten Flores Timur sebesar Rp 13,35 miliar dengan jumlah debitur 3.407.

Kemudian Kabupaten Manggarai sebesar Rp 10,73 miliar dengan jumlah debitur 2.783. Sedangkan Kabupaten Nagekeo menjadi distribusi penyaluran Kredit UMi terkecil, sebesar Rp  0,15 miliar dengan jumlah 30 debitur.

"Untuk UMi ini kan disalurkan melalui nonperbankan sehingga mungkin masyarakat yang berusaha meningkatkan mereka untuk mengakses kredit UMi,"lanjutnya.

Baca juga: Bank NTT, Pelopor Penggerak Ekonomi Masyarakat NTT

Penyalur UMi terbesar di NTT adalah PNM Mekaar dengan 26.660 debitur dan nominal penyaluran sebesar Rp104,69 miliar.

Sedangkan Perkembangan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan Oktober 2022, total penyaluran KUR sebesar Rp 3,31 Triliun.

Terdapat penambahan penyaluran KUR pada Oktober 2022 sebesar Rp 34 miliar dari total penyaluran sebelumnya sebesar Rp 2,29 triliun.

"Perkembangan KUR di NTT cukup bagus. Kalau kita lihat, peningkatan di tahun 2022 ini sebesar 32,4 persen dengan jumlah debitur naik sebesar 2,9 persen,"jelas Catur.

Artinya, lanjut Catur, sepertinya debitur-debitur ini menerima KUR berikutnya karena berhasil merealisasikan KUR sebelumnya dan kemudian mendapat KUR lagi dengan jumlah yang lebih besar. Hal ini juga disampaikanya dapat mendorong kapasitas usaha debitur dan juga pertumbuhan ekonomi di NTT.

Selain itu, NTT menempati peringkat 22 dalam jumlah penyaluran KUR secara nasional dan peringkat 16 untuk total jumlah debitur sebanyak 78.277 dengan total kredit Rp 2.756,03 dan penyaluran terbesar berada pada skema KUR Mikro sebesar Rp 2.196,76 miliar disusul KUR Kecil sebesar Rp 978,38 miliar dan KUR Supermi Rp 138,00 miliar dan BRI masih menjadi penyalur terbesar di NTT.

Sektor perdagangan besar dan eceran memiliki distribusi penyaluran terbesar dengan total distribusi 55 persen dari total penyaluran KUR.(dhe)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved