Berita Kota Kupang
Pemkot Kupang Bersama Pertamina Kembali Gelar Operasi Pasar Minyak Tanah
Terlihat beberapa pegawai kecamatan, kelurahan, anggota TNI dan Polri ikut menjaga ketertiban Operasi Pasar Minyak Tanah tersebut.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agus Tanggur
POS-KUPANG.COM,KUPANG - Pemerintah Kota Kupang bersama PT. Pertamina kembali menggelar operasi pasar minyak tanah untuk menjawab kelangkaan dan kenaikan harga minyak tanah.
Pantauan POS-KUPANG.COM, warga dari 10 kelurahan di kecamatan Kota Lama begitu antusias walau diguyur hujan, Senin, 28 November 2022.
Lokasi operasi pasar minyak tanah tersebut berlangsung di Pasar Ikan Lama, RT 09/RW 04, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama.
Baca juga: Hujan Sejak Pagi, Warga Kota Kupang Tetap Antusias Antri Minyak Tanah
Terpantau juga, warga yang ingin membeli wajib membawa identitas diri berupa Kartu Keluarga (KK) ataupun Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Minyak tanah yang disediakan sebanyak 5.000 liter dan per KK hanya diberi jatah membeli 5 liter.
Terlihat beberapa pegawai kecamatan, kelurahan, anggota TNI dan Polri ikut menjaga ketertiban Operasi Pasar Minyak Tanah tersebut.
Camat Kota Lama, Samuel Mesakh pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada pihak pertamina yang sudah melakukan operasi pasar minyak tanah.
Ia menjelaskan, ketika mendapat informasi dari disperindag bahwa ada dua lokasi, pihaknya langsung membagi per wilayah.
"Kami mendapat informasi dari pihak Disperindag bahwa kita di kecamatan Kota Lama mendapatkan dua lokasi, yaitu di Kampung Solor dan Pasir panjang. Namun, karena kekurangan armada, makanya hanya dipusatkan satu lokasi yaitu di pasir panjang," ujarnya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Kota Kupang Proses TPP Guru
Pada kesempatan tersebut, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak boleh panik.
"Masyarakat tidak boleh panik. Kondisi ini akan kembali normal dalam beberapa hari kedepan. Karena kondisi bulan seperti ini cuaca terganggu, sehingga suplay minyak tanah maupun gas terganggu. Masyarakat jangan panik. Pasti akan tersuplai," jelasnya.
Sementara itu, lurah Pasir Panjang, Robert Octavianus, menyampaikan bahwa pendistribusian minyak tanah ke pangkalan akan terlayani.
"Kita mendapat informasi dari Disperindag juga bahwa hari ini juga ada pendistribusian minyak tanah ke pangkalan. Kalau memang betul artinya masyarakat yang panik dengan kelangkaan minyak tanah tidak lagi menumpuk disini. Karena semua pangkalan akan kembali normal," ujarnya.
Untuk mengantisipasi itu, pihaknya bersama dengan Bhabinkamtibmas akan melakukan pengecekan kesetiap pangkalan.
"Kita akan lakukan pengecekan kesetiap pangkalan yang ada di Kelurahan pasir panjang. Sehingga jangan terkesan bahwa pangkalan melakukan penimbunan maupun menaikan harga yang dapat merugikan masyarakat," pintahnya.
Baca juga: Puluhan Atlet Pelajar NTT Ramaikan FOP Kemenpora RI di Kota Kupang
Sementara itu, Yosef Manlea, salah satu warga Kelurahan Pasir Panjang mengatakan bahwa dirinya rela mengantri dari pagi walaupun hujan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan usahanya.
"Saya datang dari pagi walaupun hujan. Karena minyak tanah ini sebagai kebutuhan keluarga dan juga untuk kebutuhan usaha,"ujarnya.
Dia mengaku bahwa sudah satu minggu lebih usahanya tidak berjalan.
"Sudah satu minggu stok barang tidak ada. Saya mau kirim keluar daerah tidak bisa. Kebetulan saya ini usaha bakso. Kalau pakai kompor gas tidak bisa, karena kita kerja bakso ini minimal pake kompor minyak tanah,"tuturnya.
Ia menceritakan bahwa untuk mencetak 1000 bungkus bakso dalam satu minggu membutuhkan 15 liter minyak tanah.
Baca juga: 11 Siswa SD Negeri 2 Oebobo Kota Kupang Tidak Bisa Baca
"Untuk menghasilkan 1000 bungkus bakso itu saya butuh 15 liter minyak tanah. Dimana bakso tersebut saya distribusi ke pulau Sabu dan Alor. Tapi karena kelangkaan minyak tanah sudah dua minggu tidak melakukan pengiriman," ungkapnya kesal. (cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS