Berita Kota Kupang

Hujan Sejak Pagi, Warga Kota Kupang Tetap Antusias Antri Minyak Tanah

Meski Kota Kupang diguyur hujan sejak pagi, warga tetap memadati area Kantor Lurah Oebufu menggunakan mantel hujan dan payung.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/JEVON AGRIPA DUPE
OPERASI MINYAK TANAH - Suasana Masyarakat mengantri minyak tanah di depan di Kantor Lurah Oebufu, Oebobo Kota Kupang Nusa Tenggara Timur, Senin (28/11). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kelangkaan minyak tanah yang terjadi di Kota Kupang membuat warga rela antri di Kantor Lurah Oebufu, Kota Kupang pada Senin 28 November 2022 dalam operasi pasar minyak tanah.

Meski Kota Kupang diguyur hujan sejak pagi, warga tetap memadati area Kantor Lurah Oebufu menggunakan mantel hujan dan payung. Bahkan ada warga yang basah kuyup. Terlihat beberapa pegawai kelurahan dan anggota polisi ikut menjaga ketertiban operasi pasar minyak tanah tersebut.

Ferdinan Tamelab, warga Kelurahan Oebufu menyampaikan dirinya rela mengantri saat hujan untuk memenuhi kebutuhan sekeluarga.

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Tanah di Kupang Tak Terarah, Masyarakat Gusar

”Saya datang antri biar hujan-hujan juga tetap datang karena ini kebutuhan rumah tangga untuk dipakau masak”, ungkap Ferdinan.

Ferdinan berharap operasi pasar minyak tanah Tersebut dapat diadakan terus agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,”harapan saya Operasi Pasar Minyak ini ada terus untuk penuhi kebutuhan masyarakat”, harap Ferdinan.

Uli Hoar, masyarakat lainnya menyampaikan pola antrian yang diterapkan sudah rapi walau hujan. ”Untuk atur antrian pegawai dengan polisi sudah atur kasih rapi jadi kita tidak terlalu kesulitan antri hanya hujan saja yang jadi kendala," ucap Uli.

Uli juga menyampaikan pembelian minyak tanah pada operasi pasar minyak tanah tersebut dibatasi satu kepala keluarga maximal 2 jeriken.

Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Informasi Transparan Soal Kelangkaan Minyak Tanah

Uli berharap lewat operasi pasar minyak tanah tersebut kebutuhan masyarakat akan minyak tanah dapat terpenuhi.

Menanggapi antusiasme masyarakat tersebut Zet Batmalo, Lurah Kelurahan Oebufu, menyampaikan karena animo masyarakat akan kebutuhan minyak tanah merupakan alasan masyarakat rela mengantri disaat hujan.

”Saya melihat animo masyarakat akan minyak tanah saat ini sangat besar karena itu walaupun hujan masyarakat rela menerjang hujan untuk antri”, ungkap Zet.

Zet juga menyampaikan bahwa pengaturan antrian masyarakat merupakan hasil dari komunikasi kelurahan bersama Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kupang, dan Kepolisian.

”Untuk pengaturan antrian kita koordinasikan dengan Disperindag Kota agar terarah, dan kepolisian untuk menertibkan," ungkap Zet.

Zet berharap operasi pasar minyak tanah Tersebut dapat terus dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

”Kita berharap operasi pasar minyak tanah ini dapat terus diadakan Disperindag dan Pertamina, agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat”, harap Zet. (cr22)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved