Berita Kota Kupang

Pembangunan Jaringan SPAM Kali Dendeng di Kota Kupang Dikerjakan Tahun 2023

Kesepakatan itu saat Sidang Komisi pembahasan RAPBD tahun 2023 yang berlangsung, Senin 28 November 2022.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
SIDANG KOMISI - Komisi III DPRD Kota Kupang rapat bersama mitra Dinas PUPR Kota Kupang, dipimpin Ketua Komisi, Adrianus Talli bersama para anggota, di ruang sidang Komisi III. Senin 28 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - DPRD dan Pemerintah Kota / Pemkot Kupang bersepakat agar pembangunan jaringan SPAM Kali Dendeng dikerjakan tahun 2023. 

Kesepakatan itu saat Sidang Komisi pembahasan RAPBD tahun 2023 yang berlangsung, Senin 28 November 2022.

Selain jaringan pipa sekunder dan tersier SPAM Kali Dendeng, ada juga kesepakatan mengenai pembangunan air hitam. Kedua rencana itu kemudian dibahas bersama Badan Anggaran DPRD Kota. 

Dewan menegaskan, pembangunan air hitam juga harus dikerjakan pada Tahun 2023. Alasannya sebab, pembangunan tertahan tahun 2022 sedangkan perencanaan telah ada. 

"Jadi harus dianggarkan agar bisa membantu masyarakat di Kecamatan Kelapa Lima, Kelurahan Penfui dan Kecamatan Kota Lama," kata ketua Komisi III, Adrianus Talli. 

Ia menjelaskan, untuk SPAM Kali Dendeng bisa melayani masyarakat di Kecamatan Alak, Kota Raja dan sekitarnya. Dengan begitu maka masyarakat akan tercukupi dengan kebutuhan air bersih.

"Jadi kita sepakat disini, di ruang komisi, agar bisa kita lanjutkan ke Badan Anggaran, tetapi yang pasti jaringan SPAM Kali Dendeng dan Air Hitam ini menjadi prioritas," kata dia menegaskan. 

Adi menambahkan, anggaran untuk jaringan pipa SPAM Kali Dendeng dianggarkan secara bertahap, karena masih membutuhkan anggaran puluhan miliar untuk memaksimalkan pelayanan air bersih yang bersumber pada SPAM Kali Dendeng. 

Baca juga: Hujan Sejak Pagi, Warga Kota Kupang Tetap Antusias Antri Minyak Tanah

"Jadi nanti kita tambahkan lagi di anggaran perubahan nanti untuk SPAM Kali Dendeng, jadi Tahun 2023 anggaran murni ini, kita sepakat anggarkan Rp 7 miliar dan Air Hitam Rp 3 miliar lebih," ujarnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maxi Dethan mengatakan, di tahun 2022 ada dana alokasi untuk pembangunan jaringan atau sambungan ke rumah untuk dua kelurahan. Masing-masingnya mendapat suntikan anggaran Rp 200 juta. 

Sedangkan, kata dia, untuk air hitam membutuhkan anggaran setidaknya  Rp 4,5 miliar. Maka, Rp 3 miliar bisa dianggarkan dalam APBD murni dan sisanya diusulkan pada perubahan anggaran. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved