Berita Kota Kupang

Warga Rela Antri Minyak Tanah Saat Operasi Pasar di Pekarangan Polsek Kelapa Lima

KTP kemudian petugas melayani dengan membaca nama satu per satu warga untuk mendapatkan pelayanan pembelian minyak tanah

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
ANTRI - Warga rela mengantri demi membeli minyak tanah saat kegiatan Operasi Pasar di Pekarangan Polsek Kelapa Lima Polresta Kupang Kota, Sabtu 26 November 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Demi mendapatkan minyak tanah, warga berbondong-bondong memadati Polsek Kelapa Lima, Kota Kupang, Sabtu 26 November 2022.

Pantauan POS-KUPANG.COM, sejak pukul 07.00 wita, warga telah mengantri sejak pukul 07.00 wita dengan membawa jerigen berukuran lima liter.

Para warga yang semula mengantri di alun-alun Kota Kupang, kemudian bergeser memadati pekarangan Polsek Kelapa Lima setelah mobil tangki berukuran 5.000 liter telah tiba.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Sampai Pelaku UMKM Keluhkan Minyak Tanah Langka di Kota Kupang

Mobil tangki dengan spanduk Operasi Pasar Minyak Tanah tersebut menjadi serbuan warga pemegang KTP domisili Kecamatan Kelapa Lima.

Warga mengumpulkan KTP kemudian petugas melayani dengan membaca nama satu per satu warga untuk mendapatkan pelayanan pembelian minyak tanah dari petugas.

Kepada POS-KUPANG.COM, Warga Kelapa Lima, Ama Rajab mengaku telah mengantri sejak pukul 09.00 Wita dan hingga pukul 14.00 wita belum mendapatkan minyak tanah.

Selain itu pembelian minyak tanah hanya dibatasi maksimal 10 liter, sehingga warga yang membawa jerigen lebih dari itu tidak dilayani, dan ketentuannya warga yang berdomisili di luar Kelapa Lima tidak akan dilayani oleh petugas.

"Kami harus mengumpulkan KTP di petugas dan menunggu giliran setelah petugas memanggil nama kami sesuai KTP barulah kami dapat membeli minyak maksimal 10 liter saja," ungkap Rajab.

Baca juga: HIPMI Kota Kupang Ajak Sikapi Kenaikan Upah Minimum Provinsi Secara Positif

Selain itu, Rajab bersama warga lainnya kesulitan mendapatkan pasokan minyak tanah karena pangkalan minyak terdekat selalu habis.

Warga lainnya Ani Putu mengatakan telah mengantri sejak pukul 09.00 wita namun belum mendapatkan pelayanan pembelian minyak tanah.

Ani menambahkan telah mengalami kesulitan minyak tanah sejak sepekan terakhir dan dua pangkalan minyak dekat rumahnya tidak ada minyak.

"Kami rela antri demi minyak, dan kami harap pemerintah segera mengatasi kelangkaan minyak karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat terutama bagi kebutuhan rumah tangga," pungkasnya. (zee)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved