Berita Timor Tengah Utara

Cakrawala NTT Gelar Kegiatan Pendampingan Menulis Bagi Ratusan Guru di Timor Tengah Utara

Hal itu merupakan bagian dari kehormatan tersendiri bagi Cakrawala NTT, karena guru adalah figur penting dalam dunia pendidikan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DOKUMENTASI CAKRAWALA NTT
PENDAMPINGAN - Pose kegiatan pendampingan menulis bagi ratusan guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten TTU, Rabu, 23 November 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Cakrawala NTT bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga atau PKO Timor Tengah Utara atau TTU menggelar kegiatan pendampingan menulis bagi ratusan guru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten TTU.

Kegiatan pendampingan menulis bagi ratusan guru di Kabupaten TTU yang digelar Cakrawala untuk merayakan  HUT Ke-9.

Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Rabu, 23 November 2022, kegiatan yang dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PKO Kabupaten TTU, Rayimundus Aluman, didampingi Koordinator Pengawas (Korwas) SD dan SMP Kabupaten TTU, Jacobus Nailiu.

Baca juga: FKM Undana Kupang Gandeng Dinkes Timor Tengah Utara Gelar Workshop V  

Sebanyak 200 orang guru turut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di SDK Leob dan SDN Kenan, Kabupaten TTU, Provinsi NTT.

Pada seremoni pembukaan kegiatan di SDK Leob, Plt Kadis PKO Kabupaten TTU, Rayimundus Aluman memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Bimtek Penyusunan PTK tersebut.

Dikatakan Rayimundus, kegiatan pendampingan menulis dengan tujuan menghasilkan karya tulis yang berkualitas merupakan salah satu inovasi positif di dunia pendidikan. 

Kegiatan tersebut merupakan kesempatan pendampingan kedua, setelah para guru berhasil menerbitkan buku antologi artikel ilmiah pada tahun 2021 lalu.

"Ini adalah momen kedua kita bersama Cakrawala NTT. Tahun lalu, kita sudah melakukan pendampingan menulis bagi para guru dan berhasil menerbitkan buku antologi artikel ilmiah. Menurut saya, ini adalah sebuah inovasi dalam dunia pendidikan, sebab jalannya proses pendidikan harus didokumentasikan secara baik, termasuk melalui karya tulis, agar bisa menjadi pembelajaran dan acuan untuk melakukan perubahan. Untuk itu, harapan saya, semoga melalui kegiatan ini, Cakrawala NTT bisa mendampingi para guru agar dapat menyusun dan menghasilkan PTK yang baik," ungkap Rayimundus.

Baca juga: Seorang Anak di Timor Tengah Utara Tega Membacok Ayahnya

Sementara itu, Perwakilan Formator Cakrawala NTT, Prof. Drs. Feliks Tans, M.Ed., Ph.D.. mengatakan, momentum pendampingan menulis tersebut merupakan salah satu cara Cakrawala NTT untuk memaknai HUT Ke-9. 

Hal itu merupakan bagian dari kehormatan tersendiri bagi Cakrawala NTT, karena guru adalah figur penting dalam dunia pendidikan.

Pada kesempatan ini, Prof. Feliks juga menjabarkan 4 tipe guru dalam dunia pendidikan, yakni mediocre teacher, good teacher, superior teacher, dan great teacher.

"Mediocre teacher itu adalah tipe guru yang monoton dan cenderung tidak total dalam mengajar. Good teacher selalu memberikan materi dengan penjelasan. Superior teacher mampu membuat suasana kelas menjadi lebih interaktif dengan demonstrasi-demonstrasi pembelajaran yang kreatif. Dan, great teacher adalah guru yang mampu menginspirasi dan memberikan teladan yang baik. Kehadiran guru ini sangat dinantikan oleh peserta didik. Untuk itu, sebagai bagian dari kegiatan ini, coba kita lihat, di tipe manakah kita sekarang berada," tandas Prof. Feliks.

Prof. Feliks menerangkan, penjelasan tersebut di atas merujuk pada peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.

Melalui kegiatan pendampingan penyusunan PTK, pihak Cakrawala NTT ingin mendorong para guru untuk melihat, merasakan, dan mengalami secara langsung proses pembelajaran di dalam kelas.

Jika terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan, maka pengalaman itu kemudian dianalisis dan direfleksikan dalam sebuah proses penelitian. Dengan demikian, hasil yang diperoleh bisa menjadi acuan untuk menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, efektif, dan berorientasi pada peserta didik.

Terpisah, Pimpinan Umum Cakrawala NTT, Gusty Rikamo menegaskan, kegiatan Bimtek Penyusunan PTK Bagi Guru Jenjang SD dan SMP se- Kabupaten TTU tersebut merupakan salah upaya Cakrawala NTT untuk memaknai HUT-Ke 9.

Baca juga: Pelaku Pembacokan Ibu dan Balita di Timor Tengah Utara Diamankan Polisi 

Pada usia yang hampir menjelang satu dekade tersebut, ujar Gusty, Cakrawala NTT ingin mendorong gerakan guru menulis. 

Menurutnya, menulis adalah cara setiap orang berpikir dan berada. Melalui karya tulis, seseorang bisa memberikan ide dan gagasan untuk dipahami oleh orang lain, sekaligus menjadi tanda bahwa dirinya masih berada di era ini.

"Kami selalu konsisten untuk bergerak mendorong para guru untuk giat menulis. Guru adalah contoh atau role model. Jika dia menulis dan mampu menerbitkan karya tulisnya, maka secara otomatis, anak didiknya akan terinspirasi untuk menulis. Ketika niat dan minat untuk menulis itu sudah tumbuh dan berkembang, maka dengan sendirinya, semua kreativitas dan inovasi bisa terwujud. Selain itu, tingkat kegemaran membaca pun akan semakin meningkat. Untuk itu, kami selalu berupaya untuk mewujudkan gerakan guru menulis," urainya.

Bagi Gusty, penjelasan tersebut berkaitan erat dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, yakni di depan para peserta didik, guru harus mampu memberikan teladan (Ing Ngarso Sung Tulodo); di tengah para peserta didik, guru harus mampu membangkitkan semangat belajar (Ing Madyo Mbangun Karso); dan dari belakang peserta didik, guru harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja (Tut Wuri Handayani).

Selain itu, dengan mendorong gerakan guru menulis, maka Cakrawala NTT juga ingin menunjang pengimplementasian Kurikulum Merdeka. Dalam kaitannya dengan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, maka esensi kemerdekaan berpikir harus didahului oleh para guru sebelum menjalankan tugas mengajar bagi para peserta didik.

Ia menuturkan, Cakrawala NTT berdiri pada 23 November 2013 di bawah naungan Lembaga Cakrawala NTT.

Di dalam pergerakannya, Cakrawala NTT turut membangun kerja sama dan kemitraan bersama berbagai lembaga yang turut mendukung peningkatan mutu pendidikan dan budaya literasi.

Seiring berjalannya waktu, Cakrawala NTT resmi berada di bawah PT Cahaya Cakrawala Nusantara yang turut menaungi beberapa divisi, yakni Media Pendidikan Cakrawala NTT, Divisi Formasi Cakrawala NTT, Penerbitan Buku Cakrawala NTT, Penerbitan Jurnal Cakrawala NTT, dan Akademi Cakrawala NTT. Kelima divisi tersebut bergerak dalam visi besar Cakrawala NTT.

Di usianya yang ke-9, Cakrawala NTT tetap konsisten meningkatkan mutu pendidikan melalui budaya literasi. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved