Berita Sumba Barat

Bupati Sumba Barat Akui Peran Save the Children Indonesia Membawa Kemajuan Pendidikan di Sumba Barat

Banyak generasi muda dampingan Save the Children menjadi pejabat dan pemimpin diberbagai organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan

Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
FOTO BERSAMA- Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, S H foto bersama dengan Antya Widita selaku head of innovation and the digital programming Save the Chrildren Indonesia, Atiqah Hasiholan salah satu artis selaku inspirator bagi anak-anak muda Sumba Barat, para pimpinan OPD dan oarav guru  dii gedung Alfa Omega Sumba Barat, Rabu 23 Oktober 2022.  

Selain itu, anak-anak Sumba Barat juga didorong untuk melakukan advokasi terhadap isu-isu yang menjadi sumber kekhawatiran anak-anak kepada pemangku kepentingan setempat. 

Lebih lanjut dikatakan, pekan raya perubahan diselenggarakan sebagai sarana bagi anak-anak Sumba Barat untuk melakukan advokasi yang lebih luas.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 46 anak dibekali kemampuan untuk menjadi agen perubahan di komunitasnya. Acara ini berlangsung dari tanggal 15–27 November 2022 di empat kecamatan Sumba Barat, yaitu Kecamatan Kota Waikabubak, Kecamatan Wanokaka, Kecamatan Lamboya, dan Kecamatan Loli.

Dalam Pekan Raya Perubahan, terdapat empat kegiatan inti yang diusung, yaitu Anak Muda Sumba Baomong Ide Inovasi (AMBIS) Talk, yakni rangkaian talk show yang diselenggarakan  di tujuh sekolah asal peserta; Sesi Presentasi dan Diseminasi (SENSASI), yakni kegiatan ekspo  pemangku kepentingan dari sektor yang berbeda,

Sesi Diskusi Asik (SEDIA), yakni sesi diskusi tertutup antara 14 kelompok pengusung proyek perubahan dan seorang tokoh inspiratif dan ditutup dengan kegiatan-kegiatan retret  yang menjadi kesempatan melakukan evaluasi terhadap proyek-proyek yang sudah diimplementasikan.

Rangkaian kegiatan Pekan Raya Perubahan bertujuan agar anak-anak dapat mempresentasikan proyek-proyek sosial yang mereka usung kepada pemangku kepentingan lokal.

Mereka juga diharapkan dapat mempublikasikan implementasi serta dampak proyek-proyek mereka kepada media konvensional atau digital untuk mendapatkan eksposur yang lebih besar.

Baca juga: Save The Children Ajak Masyarakat Sumba Jangan Menyusahkan Anak

Dan yang terpenting, acara ini adalah kesempatan bagi anak-anak sebagai agen perubahan untuk merayakan kerja keras mereka selama Solve-a-Thon dan Inkubasi. 

Informasi yang disampaikan oleh 14 kelompok agen perubahan dalam program Sumba Future Changemakers ini akan didengarkan oleh 500 anak SMP dan SMA di empat kecamatan Sumba Barat, perwakilan dari 15 institusi pendidikan, 200 orang undangan dari berbagai sektor, yaitu perwakilan pemerintah daerah, perwakilan sektor swasta, rekan-rekan media konvensional dan digital, serta figur publik. 

Lebih lanjut, Antya Widita menggaris bawahi capaian penting dalam program ini, selain mewujudkan proyek-proyek perubahan dalam aksi nyata dengan hasil yang dapat diukur, proyek ini juga menunjukkan cara agen-agen perubahan mengidentifikasikan permasalahan yang mengusik mereka dengan berefleksi dari perspektif pemilik masalah.

Pada akhirnya, empati yang tumbuh dalam diri agen-agen perubahan menjadi krusial untuk menciptakan  perubahan yang berkesinambungan.

Sumba Futures Changesmakers adalah bagian dari Program Sponsorship Save the Children dalam mengupayakan pemenuhan hak anak di Sumba, khususnya hak partisipasi. Program Sponsorship di Sumba Tengah dan Sumba Barat dijalankan sejak tahun 2014 dan akan berlangsung sampai tahun 2024.

Misi program yang didanai Sponsor ini adalah untuk memenuhi hak anak atas kesehatan dan kesejahteraan serta memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk bertahan hidup, belajar, dan dilindungi.

Program ini bertujuan untuk menjangkau 100.000 anak dan komunitas terkait anak dengan durasi program selama 10 tahun untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan anak-anak di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah.

Baca juga: Program School for Change Save the Children agar Dilanjutkan

Program sponsorship memiliki 5 program utama yaitu: Kesehatan Ibu dan Anak, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Kesehatan dan Nutrisi di Sekolah, dan Pengembangan Remaja.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved