Berita NTT
Ketua PAPDI: NTT Miliki 54 Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Lima Dokter Konsultan
Kabupaten Belu sendiri masih membutuhkan tenaga dokter spesialis penyakit dalam kendati jumlah yang ada saat ini adalah 4 dokter spesialis
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi NTT sampai dengan saat ini telah memiliki 54 dokter spesialis penyakit dalam di seluruh kabupaten dan kota.
Di antara itu NTT juga memiliki 5 dokter konsultan khusus penyakit dalam yang ke depannya jumlah ini akan bertambah lagi.
5 dokter konsultan ini membidangi penyakit darah dan kanker, jantung, ginjal dan hipertensi, diabetes dan metabolik serta dokter konsultan untuk penyakit hati dan saluran pencernaan.
Baca juga: Video Viral TikTok, Tak Terima Anak Meninggal Akibat Lakalantas, Ibu Ini Minta Keadilan Kapolda NTT
Hal tersebut disampaikan Ketua PAPDI NTT, dr. Heri Sutrisno, dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Minggu 20 November 2022, di RS Bhayangkara Kupang.
Ia menyebut jumlah dokter spesialis penyakit dalam saat ini telah berdampak pada pelayanan di NTT untuk lebih baik lagi juga mengurangi jumlah rujukan ke luar daerah yang memakan biaya.
"Berbeda dengan dahulu dimana dokter spesialis penyakit dalam sangat terbatas sehingga masyarakat yang ingin mendapat pelayanan penyakit dalam seperti jantung, diabetes dan lainnya harus keluar daerah," ungkapnya.
Selain itu 5 dokter konsultan khusus penyakit dalam ini memang memiliki bidang ilmu lanjutan atau khusus dari spesialis penyakit dalam, maka penyakit yang sebelumnya sulit ditangani seperti kanker kini sudah bisa melakukan perawatan atau pengobatan di wilayah NTT.
Baca juga: Dampak Peraturan Gubernur NTT, Petani Rumput Laut di Lembata Rugi, Bingung Mau Jual Kemana
"Kedepannya akan ada beberapa dokter spesialis yang akan mengambil konsultan yang lain," tambah dia.
Sementara khusus Kabupaten Belu sendiri masih membutuhkan tenaga dokter spesialis penyakit dalam kendati jumlah yang ada saat ini adalah 4 dokter spesialis.
Menurut Bupati Belu, Agustinus Taolin, memang hingga dengan saat ini pelayanan kesehatan berjalan lancar di kawasan perbatasan tersebut.
Namun menurutnya masih dibutuhkan lagi tenaga dokter spesialis penyakit dalam agar kebutuhan SDM di kabupaten ini tidak sekedar cukup. Tidak saja dokter spesialis penyakit dalam tetapi juga spesialis lainnya juga tentu diperlukan.
"Kita masih butuh tenaga dokter spesialis dalam pelayanan ke depan," kata dia.
Menurutnya hal ini menjadi penting agar dalam menangani penyakit kronis di Kabupaten Belu dan untuk peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Baca juga: Pesta Raya Flobamoratas, Selebgram NTT Kampanyekan Cinta Alam
Selain itu ia berharap agar pelayanan kesehatan ke masyarakat tetap dimaksimalkan dengan potensi sumber daya yang ada. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS