Timor Leste
Gus Dur Tak Pernah Dilupakan Rakyat Timor Leste, Pernyataannya Bikin Luluh Satu Negara
Nama Presiden Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur masih menjadi bahan pergunjingan publik Timor Leste. Namanya selalu disebut oleh warga.
Ia pun menyebut insiden tersebut dengan istilah pembantaian Santa Cruz oleh milisi Indonesia dan kelompok pro-Indonesia.
PBB turun tangan, mengirim pasukan penjaga perdamaian yang dipimpin Australia untuk memastikan kemerdekaan Timor Leste.
Namun, di balik kekejaman yang luar biasa itu, muncullah Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur.
Tanpa rasa sungkan, Gus Dur meminta maaf kepada Timor Leste atas kekejaman yang pernah dilakukan Indonesia terhadap masyarakat dan negara itu.
Permintaan maaf Gus Dur kepada rakyat Timor Leste itu, dikutip dari NU.or.id.
Untuk diketahui, pada tahun 2002 setelah Timor Leste merdeka, Ramos-Horta yang kala itu menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste merasakan betul keharmonisan hubungan antarkedua negara ini dimulai sejak Indonesia dipimpin oleh Gus Dur.
Menurutnya, Gus Dur adalah sosok yang berani mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf atas apa yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya kepada rakyat Timor Leste.
Baca juga: Prabowo Ziarah ke Makam Gus Dur Setelah Silaturahmi dengan Gubernur Jatim
"Saya mau meminta maaf atas semua kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Kepada para korban dan keluarga korban insiden Santa Cruz dan teman-teman yang dikuburkan dalam kuburan militer," kata Gus Dur dikutip dari NU.co.id.
"Keduanya adalah korban dari kejadian yang kita sama-sama tidak inginkan," ucap Gus Dur, sebagaimana terarsip dalam media Tais Timor (13 Maret 2000). Tais Timor merupakan media yang dikelola oleh UNTAET. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS