Timor Leste
Gus Dur Tak Pernah Dilupakan Rakyat Timor Leste, Pernyataannya Bikin Luluh Satu Negara
Nama Presiden Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur masih menjadi bahan pergunjingan publik Timor Leste. Namanya selalu disebut oleh warga.
POS-KUPANG.COM - Presiden Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur hingga kini masih menjadi bahan pergunjingan publik Timor Leste.
Namanya selalu dikenang oleh para pejabat dan seluruh rakyat di negara Republika Demokratika Timor Leste atau RDTL tersebut atas apa yang dilakukan masa lalu.
Momentum yang tak akan pernah dilupakan oleh rakyat adalah saat Gus Dur meminta maaf pada Timor Leste atas kekejaman yang pernah dilakukan Indonesia terhadap masyarakat dan negara itu.
Kekejaman yang dimaksud, adalah ketika terjadi pembumihangusan Timor Leste oleh milisi pro Indonesia dibantu tentara Indonesia. Apalagi saat itu ribuan rakyat tewas mengenaskan.
Baca juga: Presiden Gus Dur Ternyata Berani Kibarkan Bintang Kejora Dekat Bendera Merah Putih, Benarkah?
Pernyataan Gus Dur tersebut seketika meluluhkan semua rasa benci rakyat Timor Leste terhadap Indonesia. Rakyat Timor Leste pun menguburkan kebencian itu dan berusaha memperlihatkan kebaikan.
Atas perubahan situasi itu, Ramos Horta selaku Perdana Menteri pun merasakan langsung keadaannya. Bahwa situasi chaos di negara itu berangsung pulih dan hubungan kedua negara pun terus membaik dari waktu ke waktu.

Ramos Horta mengatakan bahwa Gus Dur merupakan sosok yang berani mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf atas apa yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya kepada rakyat Timor Leste.
"Saya mau meminta maaf atas semua kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Kepada para korban dan keluarga korban insiden Santa Cruz dan teman-teman yang dikuburkan dalam kuburan militer."
Kalimat itu disampaikan Gus Dur, sebagaimana dilansir. NU.co.id. "Mereka adalah korban dari kejadian yang kita sama-sama tidak inginkan," ucap Gus Dur, sebagaimana terarsip dalam media Tais Timor (13 Maret 2000). Tais Timor merupakan media yang dikelola oleh UNTAET.
Mengenai permintaan maaf dari Gus Dur sebagai Presiden Indonesia atas peristiwa kelam itu, telah terjadi sekitar 20 tahun lalu.
Akan tetapi, ucapannya itu selalu dikenang sampai dengan saat ini. Bahwa dengan ucapan itu, keharmonisan antara Indonesia dengan Timor Leste pun terjalin baik sampai sekarang.
Baca juga: Kenali Sosok Muhaimin Iskandar, Ketum PKB yang Hendak Dikudeta, Pernah Dipecat Gus Dur
Untuk diketahui, sekitar 23 tahun lalu, sebuah kontingen yang adalah pengamat internasional yang dipimpin Australia, mendarat di Timor Timur.
Kedatangan tim itu untuk mengawasi pelaksanaan referendum yang didukung PBB guna mengakhiri lebih dari dua dekade pendudukan Indonesia atas Timor Leste.
Hasil dari jajak pendapat itu merupakan babak baru bagi Timor Leste untuk menjadi sebuah negara.
Pasalnya saat itu Timor Leste dibuat hancur oleh milisi yang pro Indonesia. Dibantu tentara nasional Indonesia, Timor Leste pun dibumihanguskan hanya dalam waktu sekejap.
Bahwa semua itu berawal dari jajak pendapat yang memperlihatkan hasil dimana mayoritas rakyat Timor Timur memberikan suara mendukung kemerdekaan.