Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Engkau Datang Sebagai Raja

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Engkau Datang Sebagai Raja.

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Minggu 20 November 2022 dengan judul Engkau Datang Sebagai Raja. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Engkau Datang Sebagai Raja.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama 2 Samuel 5:1-3; bacaan kedua Kolose 1:12-20; dan bacaan Injil Luk. 23: 35-43, Hari Raya Yesus Kristus Raja Semesta Alam.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Minggu 20 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.

Hari ini, Gereja merayakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Hari raya besar dalam gereja yang mengakhiri masa biasa sebelum memasuki masa Advent.

Bacaan-bacaan yang disuguhkan kepada kita pada hari Minggu ini mengarah kepada Kristus sebagai Raja dengan segala atribut yang dikenakan kepadaNya.

Dalam bacaan pertama, kitab Samuel mengisahkan tentang pelantikan Daud menjadi raja Israel.

Dalam bacaan kedua, Paulus menegaskan tentang atribut-atribut yang layak dikenakan kepada Yesus.

Paulus menyebutkan banyak atribut: Kristus adalah gambar Allah, Yang Sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, Ia mendahului segala sesuaatu, Dialah kepala Tubuh, Yang pertama bangkit dari antara orang mati, kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia.

Di hadapan semua atribut itu, Paulus mengajak kita untuk selalu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa karena kita dilayakkan mendapatkan penebusan di dalam Kristus yakni pengampunan dosa.

Dalam Injil, Lukas mengisahkan tentang pertobatan seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus pada satu sisi, dan pada sisi lain diolok-olok oleh penjahat yang disalibkan bersama Yesus juga.

Penjahat yang mengakui kesalahan dan bertobat dan meminta pengampunan itu mendapat keselamatan. “Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Salib, Jalan Terindah Raja Kita 

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah pengangkatan Daud sebagai raja Israel pada waktu itu karena bangsa Israel tahu betapa Daud sudah menunjukkan dirinya dalam banyak pertempuran dan selalu menang.

Dan atas semua prestasi yang ditunjukkan Daud itu, dia dinobatkan menjadi raja oleh Tua-tua bangsa Israel. Daud memimpin sebagai raja bagi bangsa Israel.

Dalam tangan Daud, bangsa Israel mengalami kejayaannya. Namun tentu tak bertahan.

Maka para nabi meramalkan tentang Raja yang sesungguhnya yang datang dari keturunan raja Daud.

Raja “Daud baru” yang terpatri dalam diri Yesus. Dan dalam Bahasa Paulus, Yesus Kristus memiliki banyak atribut yang di dalamnya tergambar Wajah Allah itu sendiri dengan segala kekuasaan yang sudah diberikan kepadaNya.

Itu diakui juga oleh sang penjahat di samping Yesus. Raja itu juga disalibkan seperi manusia biasa yang berdosa.

Yesus menjungkirbalikkan pandangan orang tentang raja duniawi dengan segala bentuk kemegahan duniawi dengan satu bentuk kelemahlembutan seorang Raja dengan segala kekuasaaan yang telah diletakkan kepadaNya.

Begitulah kita manusia, begitu ada satu atribut yang dikenakan kepada kita, serasa seperti kita sudah tahu semuanya dan menganggap orang lain tidak tahu bahkan menyombongkan diri karena telah mendapat satu atribut entah dalam pemerintahan negara, entah dalam
pemerintahan gerejawi, entah dalam pendidikan dan dalam masyarakat.

Kita cenderung menjadi sombong karena satu jabatan atau atribut tertentu. Padahal masih ada orang lain yang lebih tinggi dari atribut yang dikenakan kepada kita. Kita tidak beda jauh dari penjahat sebelah Yesus yang mengolok-olok Yesus.

Kita juga tidak beda jauh seperti para pemimpin bangsa Yahudi yang mengejek Yesus yang sedang bergantung di salib. Kita juga seperti para prajurit yang mengolok-olok Yesus. Kita begitu pongah hanya karena satu jabatan dalam masyarakat, pemerintahan atau gereja lalu merasa berhak untuk merendahkan orang lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Yesus Sang Raja

Kita begitu pongah karena kedosaan kita lalu bukannya bertobat, tetapi malah mengolok-olok orang lain.

Bahkan penjahat pun masih menyombongkan diri padahal telah berbuat salah dan dosa.

Ini yang tak jauh berbeda dengan kita. Semua orang tahu kita sudah berbuat salah, tapi karena kesombongan tetap saja merasa tinggi hati dan berhak merendahkan atau mengolok-olok orang lain seakan tak bersalah sedikit pun.

Maka kita perlu malu di hadapan penjahat lain yang disalibkan bersama Yesus itu. Dalam kedosaan dan kesalahan, kita tak perlu menyombongkan diri, karena di atas langit masih ada langit.

Penjahat yang bertobat itu tahu diri dan dengan rendah hati memohon ampun dari Yesus. Karena walaupun kita memiliki banyak atribut tapi kita tetap berdosa dan lemah di hadapan Tuhan.

Maka patutlah kita bersikap menjadi lemah karena dalam Kristus kita menjadi kuat. Apa pun yang sudah kita peroleh, jangan pernah merasa
sombong apalagi menjatuhkan orang lain atau mengolok-olok orang lain dan menganggap kita lebih tahu dan benar.

Karena kebenaran hanya ada pada Tuhan dan raja kita cuma satu yaitu Yesus Kristus, Raja Semesta Alam.

Kita sebagai umat beriman seharusnya tahu bersyukur karena kita memiliki Dia, Yesus Kristus Sang Raja Semesta Alam.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022, Pesta Kristus Raja Semesta Alam

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Mari kita belajar pada hari ini, pertama: Yesus adalah Raja Semesta Alam yang dalam kemegahan ke-Allahan-Nya, Dia tetap rendah hati bahkan sampai disalibkan seperti seorang penjahat.

Kedua, belajarlah dari penjahat yang bertobat itu, selalu merasa kecil di hadapan Tuhan dan memohon belaskasihNya.

Ketiga, jangan pernah menjadi sombong, apalagi sampai merendahkan orang lain karena kita sudah memiliki sesuatu entah atribut, entah kekayaan atau apa pun itu, karena semuanya cuma sementara saja.

Keempat, jadikan Yesus tetap menjadi Raja atas hidup dan kehidupan kita agar kita tetap berjalan dalam iman dan kebenaran akan Allah. Semoga.

Teks Lengkap Bacaan Minggu 20 November 2022

BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022.
BACAAN - Ilustrasi Alkitab Katolik. Silakan membaca teks lengkap bacaan Renungan Harian Katolik Minggu 20 November 2022. (Tokopedia)


Bacaan Pertama: 2 Samuel 5:1-3

Mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Bacaan dari Kitab Kedua Samuel:

Sekali peristiwa datanglah segala suku Israel kepada Daud di Hebron. Mereka itu berkata, “Ketahuilah, kami ini darah dagingmu. Telah lama, yakni ketika Saul masih memerintah atas kami, engkaulah yang memimpin segala gerakan orang Israel.

Lagipula Tuhan telah berfirman kepadamu: Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” Maka datanglah semua tua-tua Israel menghadap Daud di Hebron, lalu Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di sana, di hadapan Tuhan. Kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: Mzm 122.1-2.4-5

Refr. Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita.

1. Ku bersukacita waktu orang berkata kepadaku: Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di gerbangmu, hai Yerusalem.

2. Kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur pada nama Tuhan sesuai dengan peraturan.

Bacaan Kedua: Kolose 1:12-20

Allah telah memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose:

Saudara-saudara, semoga kamu mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang membuat kamu layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam Kerajaan Terang.

Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang terkasih; di dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

Kristus adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, Dia adalah yang sulung, yang lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana maupun kerajaan, baik pemerintah maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.

Ia ada mendahului segala sesuatu, dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Dialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Dialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia lebih utama dalam segala sesuatu.

Seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Allah memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di surga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Markus 11:9.10

Refr. Alleluya, alleluya, alleluya.

Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapa kita Daud!

Bacaan Injil: Lukas 23:35-43

Tuhan, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja.

Inilah Injil suci menurut Lukas:

Ketika Yesus bergantung di salib, pemimpin-pemimpin bangsa Yahudi mengejek-Nya, “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah!”

Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata, “Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya, “Inilah Raja Orang Yahudi”.

Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus, katanya, “Bukankah Engkau Kristus?” Selamatkanlah diri-Mu sendiri dan kami!” Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya, “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah?

Padahal engkau menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita. Tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”

Lalu ia berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah akan daku, apabila Engkau datang sebagai Raja!” Kata Yesus kepadanya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Syukur Kepada Allah.

Renungan Harian Katolik lainnya

Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved