Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 November 2022, Kebangkitan Badan, Kehidupan Kekal
Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Kebangkitan Badan, Kehidupan Kekal!
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RD. Eman Kiik Mau dengan judul Kebangkitan Badan, Kehidupan Kekal!
RD. Eman Kiik Mau menulis Renungan Harian Katolik ini denganmerujuk bacaan Injil Lukas 20:27-40.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Sabtu 19 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Pasti di antara kita pernah merasakan keterpurukan di dalam situasi tertentu.
Bagi kebanyakan orang yang pernah berpacaran, perasaan putus merupakan hal yang paling sakit, sehingga mengakibatkan kurang nafsu makan, malas untuk melakukan sesuatu, tidak semangat, cepat emosi dengan semua orang dan sebagainya seperti perasaan sedang mati.
Butuh waktu yang lama untuk move on dari mantan. Perasaan move on inilah yang disebut bangkit dari keterpurukan atau kematian.
Injil Lukas hari ini menceritakan bahwa Allah bukan merupakan Allah orang mati, tetapi Allah orang yang hidup.
Dalam perumpamaan perkawinan hari ini, Yesus mengatakan bahwa dalam kebangkitan tidak ada yang namanya kawin dan dikawinkan.
Artinya adalah dalam kebangkitan, semua orang akan terlepas dari keterpurukan dan keterikatan yang membuat seseorang menjadi terpuruk. Bangkit adalah menjadi pribadi baru yang lebih baik dibanding sebelumnya.
Bacaan Injil Lukas hari ini sangat jelas mengungkapkan bahwa Allah adalah Allah orang hidup dan di hadapan Allah semuanya hidup. Masalahnya sejauh mana kita dekat dan berada di hadapan Allah? Apakah kita sungguh ada dekat di hadapan Allah?
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 19 November 2022, Upah Kesetiaan
Seringkali kita mengalami keterpurukan yang membuat kita berkutat di dalam hal itu. Kita mau bangkit dari keterpurukan, tapi tak pernah lepas dari hal yang membuat kita terpuruk, seperti kita mau move on dari mantan tetapi perasaan sayang masih ada dan ingin memiliki dia meskipun sudah berakhir.
Jika kamu ingin bangkit, jadilah pribadi yang baru dan lebih baik dari sebelumnya dan janganlah mengingat-ingat masa lalu Anda.
Bagian terakhir Credo,"Kebangkitan badan, kehidupan kekal."
Orang Katolik percaya bahwa hidup manusia tidak berakhir pada Kematian. Setiap orang dibangkitkan dan akan mengalami hidup kekal sebagai anak-anak Allah.
Gereja Katolik menetapkan bulan November sebagai bulan arwah. Kita selalu disadarkan dan diingatkan akan kebangkitan badan dan kehidupan kekal.
Kita semua percaya pada kebangkitan Tuhan Yesus, maka kita percaya bahwa kita nantinya juga akan dibangkitkan bersama-sama dengan Dia.
Iman akan kebangkitan menentukan bagaimana kita menjalani kehidupan di dunia ini. Jika kita yakin akan adanya kebangkitan dan hidup kekal, kita akan berusaha mencapainya sekuat tenaga, menjaga langkah laku kita agar senantiasa berkenan di mata Tuhan.
Allah orang hidup dan di hadapan Dia semua orang hidup. Hanya setan dan dosa yang membuat orang mati. Setan membuat orang mati hatinya, mati pikirannya, mati tindakan kasihnya, mati kejujurannya.
Memang tidak mudah, namun Tuhan akan menghibur dan menguatkan kita dalam kata dan karya yang baik.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 19 November 2022, Mati dan Bangkit Itu Bukan Urusan Kita
Ya Allah orang hidup, kami bersyukur pada-Mu karena di hadapan-Mu kami hidup. Ampunilah kami yang seringkali takut untuk buat kebenaran, kebaikan dan kasih.
Ampuni kami yang seringkali tergoda oleh setan sehingga buat kami mati hati nurani. Semoga kami bertobat dan hidup di hadapan-Mu serta berani dan setia mengikuti-Mu. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 19 November 2022

Bacaan Pertama: Wahyu 11:4-12
Kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
Bacaan dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, mendengar suatu suara yang berkata, “Lihatlah kedua saksiku ini. Mereka itulah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.
Jika ada orang yang hendak menyakiti keduanya keluarlah api dari mulut mereka dan menghanguskan semua musuh mereka. Jika ada orang yang hendak menyakiti mereka, maka orang itu harus mati secara demikian.
Kedua saksi itu mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat. Dimilikinya pula kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali dikehendakinya.
Dan apabila mereka telah menyelesaikan kesaksiannya, maka binatang yang muncul dari jurang maut, akan memerangi mereka dan mengalahkan serta membunuh mereka. Mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.
Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku, bahasa dan kaum melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak akan memperbolehkan mayat itu dikubur.
Dan para penduduk bumi akan bergembira dan bersukacita atas kedua saksi itu. Mereka akan berpesta dan saling mengirim hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi.
Tetapi, tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam kedua orang itu, sehingga mereka bangkit. Semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut.
Dan orang-orang itu akan mendengar suara yang nyaring dari surga berkata kepada mereka, “Naiklah ke mari!” Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm. 144:1,2,9-10
Refr. Terpujilah Tuhan, Gunung Batuku!
1. Terpujilah Tuhan, Gunng Batuku! Ia mengajar tanganku bertempur, Ia melatih jari-jariku berperang!
2. Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung. Dialah yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku.
3. Ya Allah, aku hendak menyanyikan lagu baru bagi-Mu; dengan gambus sepuluh tali aku hendak bermazmur. Sebab Engkaulah yang memberikan kemenangan kepada raja-raja, dan yang membebaskan Daud, hamba-Mu
Bait Pengantar Injil: 2 Timotius 1:10b
Refr. Alleluya, alleluya.
Juruselamat kita Yesus Kristus telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
Bacaan Injil: Lukas 20:27-40
Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup.
Inilah Injil suci menurut Lukas:
Pada suatu ketika datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada Yesus, “Guru, Musa menulis untuk kita perintah ini:
Jika seorang yang mempunyai saudara laki-laki mati meninggalkan isteri tetapi tidak meninggalkan anak, maka saudaranya harus kawin dengan wanita itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya. Ada tujuh orang bersaudara.
Yang pertama kawin dengan seorang wanita lalu mati tanpa meninggalkan anak. Lalu wanita itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga, dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu.
Mereka semuanya mati tanpa meninggalkan anak. Akhirnya wanita itu pun mati. Bagaimana sekarang dengan wanita itu? Siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan?
Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia.” Berkatalah Yesus kepada mereka, “Orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi orang yang dianggap layak mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Sebab mereka tidak dapat mati lagi. Mereka sama dengan malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, karena di hadapan Dia semua orang hidup.” Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata, “Guru, jawab-Mu itu tepat sekali.” Maka mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita Pos-kupang.com di GOOGLE NEWS