Berita Ende
Dukung Labuan Bajo Sebagai Kawasan Super Prioritas, ATR/BPN Gelar Rakor Pilot Project PTPR di Ende
pembangunan wilayah yang tepat guna dan tepat sasaran akan membuktikan negara hadir bagi kepentingan masyarakat
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) turut mendukung pengembangan destinasi wisata prioritas Labuan Bajo melalui kegiatan pengembangan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang
(PTPR).
Dalam rangka mendukung pengembangan PTPR, Kementerian ATR/BPN melalui Direktorat Survei dan Pemetaan Tematik menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Pilot Project pengembangan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR) dalam rangka mendukung kawasan super prioritas Labuan Bajo-Flores, di Hotel Grand Wisata, Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis 17 November 2022.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ende, Kuntoro Hadi Saputra, S.Sos, MH. didampingi oleh Dendy Herrumurty perwakilan Direktorat Survei dan Pemetaan Tematik dan Andry Purnama Putra dari Project Management Unit (PMU) mengatakan bahwa hasil pemetaan tematik dan ruang diharapkan dapat memberikan informasi terkait situasi pertanahan dan ruang berupa Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah sebagai masukan untuk membantu investasi dan pengembangan wilayah, di Kabupaten Ende yang memiliki daya tarik pariwisata yang menakjubkan.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Awu dan Harga Tiket Kupang - Waingapu Pulang Pergi November 2022, Singgah Ende
Dengan didukung data dan informasi yang baik sesuai konsep Holistic, Integratif, Thematic, dan Spatial, perencanaan dan pembangunan wilayah yang tepat guna dan tepat sasaran akan membuktikan negara hadir bagi kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut, Kuntoro menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah pelaksanaan Penyuluhan dan Survei serta Pemetaan Tematik di 40 Desa 3 Kecamatan di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk diketahui, PTPR adalah peta yang memuat batas fisik bidang tanah dan memiliki informasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T) dan informasi tematik lainnya, yang dilengkapi dengan unsur unsur geografis seperti sungai, jalan, dan batas administrasi, termasuk data ketinggian (tiga dimensi/3D) berupa Digital Elevation Model.
Sementara itu, Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede dalam sambutannya menyampaikan bahwa terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional yang telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pilot Project pengembangan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR) dalam rangka mendukung kawasan super prioritas Labuan Bajo-Flores di Kabupaten Ende.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni KM Awu dan Harga Tiket Kupang - Waingapu Pulang Pergi November 2022, Singgah Ende
Harus diakui bahwa persoalan tanah menjadi persoalan yang sangat serius, persoalan tanah akan berdampak pada konflik serta akan berdampak pada proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
"Persoalan tanah yang kepemilikan tidak jelas akan sangat mempengaruhi investor yang akan melakukan investasi di wilayah kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Erikos berharap bahwa kegiatan rakor pengembangan PTPR) yang di lakukan BPN harus terus di lakukan untuk memberikan pemahaman serta edukasi terhadap para kepala desa dan pemangku kepentingan yang ada di desa, agar dapat memberikan pengetahuan terkait kepastian penguasaan tanah, kepemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah. Sehingga kedepanya bisa terhindar dari konflik soal tanah.
Perlu diketahui bahwa, kegiatan rapat koordinasi dibuka oleh Bapak Wakil Bupati Kabupaten Ende, Erikos Emanuel Rede beserta jajarannya diantaranya Kepala Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, BKSDA, Camat, beserta Kepala Desa di lokasi Pilot Project pengembangan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR)
dalam rangka mendukung kawasan super prioritas Labuan Bajo-Flores. (tom)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS