Porprov NTT 2022
Porprov NTT 2022, Rahmawati Azhari Kewa: Tidak Ingin Sia-siakan Kesempatan Belajar
Dari situ ia mengamati, mengetahui lalu ingin memperbaiki penampilannya pada waktu-waktu selanjutnya.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Turnamen pekan olahraga provinsi atau Porprov NTT 2022 ke VIII tahun 2022 jadi ajang menunjukkan kecakapan para atlet setelah sekian lama berlatih.
Kesempatan ini menjadi tempat bagi masing-masing atlet tidak saja mempertontonkan penampilan terbaik, tapi juga saling kenal.
Berbeda dengan para atlet lain yang mengejar mimpi meraih kesuksesan.
Baca juga: Porprov NTT 2022, Forki Sabu Raijua Target Raih Medali Emas
Atlet Takraw asal Lembata, ingin agar ajang pesta olahraga rakyat NTT ini jadi wadah belajar. Tempat menimba sebanyak mungkin ilmu dari lawan di arena pertandingan.
Rahmawati Azhari Kewa, misalnya. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langka ini untuk mencatat tiap pertandingan dalam belajar tentang skill tiap pemain.
Bagi dia, tiap pemain punya kemampuan tersendiri. Dari situ ia mengamati, mengetahui lalu ingin memperbaiki penampilannya pada waktu-waktu selanjutnya.
Rahmawati cs tergabung dalam tim sepak takraw, mewakili Kabupaten Lembata. Dia bersama rekannya memang diberi tugas berat, harus meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) ini. Ada rasa haru dan bangga ketika ia didaulat menjadi salah satu pemain utama turnamen ini.
Tentu, kebanggaan itu harus ia tunaikan dengan membayar kepercayaan yang diberikan. Rupanya Rahmawati punya tujun lain.
Baca juga: Porprov NTT 2022, Kota Kupang Kokoh Puncaki Klasemen
Niat lain yang dia bawa dari tanah Lepan Batan. Gadis kelahiran 1998 itu percaya tim dan pemain yang bertanding adalah yang terbaik. Olehnya, perlu ada pembelajaran dari turnamen tersebut.
Rahmawati sendiri sudah tiga kali ikut turnamen provinsi. Tiap turnamen memang punya tensi berbeda. Dasar ini yang menggerakkan Rahmawati untuk detail memperhatikan tiap pemain yang berlaga.
Entah kategori putra ataupun putri, ia tetap pasang mata melihat dengan saksama penampilan para pemain. Tujuan hanya satu, 'mencuri' sebanyak mungkin kemampuan dari para pemain, sekaligus bekalnya ketika kembali ke Lembata.
"Yang paling berkesan bagi saya setiap tim yang di utus dari kabupaten-kabupaten punya kemampuan dan juga pola permainan yang bisa menjadi bahan pembelajaran buat saya dan teman-teman ketika kembali ke daerah asal," katanya.
Lulusan PJKR Undana Kupang itu mengaku sejak masih berada di bangku sekolah dasar, Rahmawati sudah mulai mengasah kemampuannya.
Baca juga: Porprov NTT 2022, Kota Kupang Kokoh Puncaki Klasemen
Dengan kepercayaan yang masih diberikan ini membawa ia untuk belajar lebih banyak lagi dari para pemain lain. Sekali lagi, Rahmawati ingin tiap momen semacam ini tidak dilewatkan dalam belajar.