Berita NTT

Dharma Wanita Persatuan UP Dispora NTT Gelar Rapat Sosialisasi P4T

menjadi sumber pangan dan gizi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin dan mineralnya.

Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DOK ISTIMEWA
SOSIALISASI - DWP UP Dispora Provinsi NTT melaksanakan kegiatan sosialisasi Pemanfaatan Pekerangan dan Pelatihan Pertanian Terpadu (P4T). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - DWP UP Dispora Provinsi NTT melaksanakan rapat rutin kegiatan sosialisasi Pemanfaatan Pekerangan dan Pelatihan Pertanian Terpadu (P4T).

Kegiatan P4T dilaksanakan outdoor sekaligus dengan mensosialisasi Pemanfaatan Pekarangan dan Pelatihan Pertanian Terpadu dengan tema "Budidaya ikan lele dan sayur dalam ember".

Kegiatan sosialiasi tersebut, DWP Dispora NTT berkolaborasi dengan Fakultas Perikanan Undana  Kupang serta para  mahasiswa Undana, Mahasiswa UPG 45 dan Pemuda binaan DISPORA Provinsi NTT.

Baca juga: PT Jasa Raharja Cabang NTT Gelar Pengobatan Gratis di Terminal Kota Lama Kupang

Kolaborasi adalah kompetisi terbaik untuk saling melengkapi dan memperluas  wawasan, pengetahuan, keahlian dan ketrampilan anggota DWP UP DISPORA Provinsi NTT. 

Kegiatan ini dilaksanakan di kebun salah satu anggota DWP ibu Maria Toaso Amaral di Belo Kab Kupang. 

Nuansa alam membuat suasana damai sehingga para anggota DWP maupun mahasiswa semangat dalam mengikuti kegiatan yang tak terasa menyita waktu jelang magrib.

Menurut Ketua DWP,  Dra. Veneranda Moi,M.Si bahwa pekarangan dapat menjadi sumber pangan dan gizi keluarga dalam pemenuhan kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin dan mineralnya. 

Sehingga, ia meminta para anggota  dapat mulai memaksimalkan pemanfaatan  pekarangan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangganya masing-masing.

Ia menyampaikan jika pekarangan yang dikelola secara terpadu dengan berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan sehingga akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus menerus. 

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas, Jajaran Jasa Raharja Cabang NTT Silaturahmi ke Penjabat Wali Kota Kupang

"Halaman tidak hanya indah dipandang dengan aneka tanaman bunga, tapi sekaligus tanaman pangan melengkapi keindahan pekarangan," ujarnya

"Hari ini kami praktek untuk dua ember dengan kapasitas ikan lele sebanyak 100 ekor dan tanaman sayur kangkung, dan akan dilakukan juga monitor rutin tumbuh kembangnya agar berhasil dipanen dan dinikmati hasilnya. Dengan demikian pekarangan rumah menjadi lahan produktif," imbuhnya

Sebagai narasumber, Doktor Yuli Saloso menjelaskan keuntungan dari budidaya ikan dalam ember hemat energi karena tidak memerlukan aliran listrik seperti yang dilakukan pada budidaya hidroponik/aquaponik dan tidak perlu suplai oksigen maupun sirkulasi air kolam. 

Kata dia proses ini sangat sederhana, murah dan tergolong mudah dalam pembuatannya. 

"Hemat tempat 1 ember bisa menampung 50 - 80 ekor lele  tergantung besarnya ember dibanding kolam atau keramba," kata dia lagi.

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas, Jajaran Jasa Raharja Cabang NTT Silaturahmi ke Penjabat Wali Kota Kupang

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved