Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022, Tuhan Tak Pernah Membatalkan Panggilan-Nya

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Markus Tulu SVD dengan judul Tuhan Tak Pernah Membatalkan Panggilan-Nya.

RP. Markus Tulu menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama Wahyu 4:1-11; dan bacaan Injil Lukas 19:11-28.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Rabu 16 November 2022 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

 Keempat makhluk itu tanpa henti-hentinya mereka berseru siang dan malam, kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah yang Mahakuasa, yang selalu ada, dulu, kini dan kelak.

Ungkapan ini sebenarnya mau menggambarkan kepada kita orang-orang beriman bahwa hidup kita mesti dilangsungkan dalam situasi batin yang sukacita, penuh syukur dan memuji-muji Allah.

Allah yang duduk di atas takhta itu adalah Dia yang pantas dipuji, dihormati karena memang Dialah yang penuh kuasa.

Dia jugalah yang telah menciptakan segala sesuatu dan hanya karena kehendakNyalah semuanya ada dan diciptakan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 15 November 2022, Hidup Berjaga-jaga

Di sini kita orang-orang beriman diingatkan untuk hidup menyembah Tuhan tanpa henti, siang dan malam.

Karena keyakinan dasar kita bahwa Dia-lah yang menciptakan kita dan semua yang lain dan yang ada itu.

Iman kitalah yang perlu kita nyatakan secara tegas dan jelas dalam kita menjalani hidup ini.

Karena itu hidup kita tidak boleh hanya setengah'-setengah. Tapi mesti secara penuh dan konsisten kita nyatakan iman kita itu.

Apa pun situasinya dalam hidup setiap kita, Allah mesti tetap dan senantiasa disembah dan dihormati.

Syukur mesti tetap dan selalu dipanjatkan. Dan kita nyatakan ini mulai dari sekarang hingga kita dipanggil menghadap takhta Allah untuk memberi pertanggungjawaban kepada Dia, hakim yang adil dan benar itu.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Selasa 15 November 2022, Siapa Bertelinga Hendaklah Ia Mendengarkan

Kita semua, siapa pun kita, sama-sama dipanggil dan diberi talenta untuk kita kembangkan agar membuat hidup kita kian benar dan bermutu.

Akan tetapi tidak semua kita yang dipanggil itu menunjukkan kesiapan dan tanggung jawab untuk mengembangkan talenta yang Tuhan berikan itu.