Minyak Tanah Langka

Minyak Tanah Langka, Warga Labuan Bajo Rela Antre Berjam-jam

Seperti yang terjadi di pangkalan minyak tanah di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo Labuan Bajo. Sambil membawa jeriken, warga mengantre sejak siang

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
ANTRE- Warga saat mengantre minyak tanah di salah satu pangkalan yang berlokasi di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Selasa 15 November 2022 sore. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Puluhan warga di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, NTT rela antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak tanah. Hal ini terjadi lantaran kelangkaan minyak tanah di Labuan Bajo beberapa bulan belakangan.

Berdasarkan pantauan POS-KUPANG.COM Selasa 15 November 2022 sore, warga tampak mengantre beberapa jam sebelum truck yang membawa minyak tanah tiba.

Seperti yang terjadi di pangkalan minyak tanah di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo Labuan Bajo. Sambil membawa jeriken, warga mulai mengantre sejak siang.

Untuk bisa mengantre, warga harus mendaftarkan namanya terlebih dahulu agar bisa mendapatkan minyak tanah. Setiap warga hanya mendapat jatah 5 liter.

Yohan Hami, seorang warga yang ditemui mengaku sudah mengantre hampir 3 jam. Atas kelangkaan minyak tanah ini menurutnya sangat berdampak kepada usahanya.

Baca juga: Penyelundup Minyak Tanah ke Sape Kabur, Lanal Labuan Bajo Amankan Barang Bukti

"Saya usaha jual stik bawang atau kiri-kiri, sekali goreng biasanya butuh minyak 5 liter, beberapa hari ini saya tidak bikin karena susah dapat minyak tanah," ungkapnya.

Warga Merombok Labuan Bajo itu tidak terlalu mempersoalkan jika nantinya harga minyak tanah naik. Yang penting baginya minyak tanah mudah di dapat demi menunjang usahanya. "Tidak apa-apa naik yang penting jangan langka," kata Yohan.

Damianus, warga lainnya lantas meminta PT Pertamina menambah pasokan minyak tanah ke Labuan Bajo NTT. Sebab menurutnya, minyak tanah sudah langka sejak dua bulan terakhir.

"Harap hal ini menjadi perhatian serius pemerintah dan juga PT Pertamina sebagai penyalur sehingga warga tidak lagi harus mengantre untuk mendapatkan minyak tanah," pintanya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved