Berita Manggarai Barat Hari Ini
Penyelundup Minyak Tanah ke Sape Kabur, Lanal Labuan Bajo Amankan Barang Bukti
kasus tersebut akan diserahterimakan kepada Polres Mabar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut
Penulis: Gecio Viana | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pelaku dugaan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat ke Sape, Provinsi NTB, kabur sesaat sebelum dibekuk Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Labuan Bajo, Kamis 31 Maret 2022.
Pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang melarikan diri dengan cara melompat ke laut dan berenang ke pesisir, lalu kabur menuju area hutan di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.
Namun demikian, terdapat sejumlah barang bukti yang diamankan di lokasi kejadian di perairan Gua Rangko Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.
Baca juga: Imigrasi Labuan Bajo Bangun Sinergitas Antar Instasi Awasi Orang Asing
Sejumlah barang bukti yang diamankan yakni 5.5 ton minyak tanah yang diisi dalam 279 jeriken berukuran 20 liter dan 1 unit kapal kayu yang tidak memiliki dokumen.
Hal tersebut disampaikan Komandan Lanal (Danlanal) Labuan Bajo Letkol Laut (P) Roni, ST, M.Tr. (Hanla) saat memberikan keterangan di Pelabuhan Pelni Labuan Bajo.
"Ada kegiatan bongkar muat oleh sebuah perahu kayu yang panjangnya 12 meter, warna putih. Pada saat (tim) mendekat, kami ada kendala karena posisi air laut surut, namun secara visual menggunakan teropong terlihat aktivitas bongkar muat jeriken tadi. Dan saat air laut pasang, kami lakukan pendekatan, dan ternyata pada saat kami mendekat dengan mempertimbangkan bahaya navigasi menghindari kecelakaan seperti karam, karena mereka monitor, mereka (penyelundup) nyemplung ke laut, mereka kabur semua," katanya.
Baca juga: Kasus Pengeroyokan Pegawai di Labuan Bajo, Polisi Amankan 9 Terduga Pelaku
Pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang didapat, di mana sekitar 5 warga melakukan penimbunan minyak tanah untuk dijual lagi ke wilayah Sape.
Walaupun tidak mendapatkan para terduga pelaku, pihak Lanal Labuan Bajo telah mengantongi nama para terduga, serta pemilik kapal kayu.
Selanjutnya, kasus tersebut akan diserahterimakan kepada Polres Mabar untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Wakapolres dan Sejumlah Perwira Lingkup Polres Manggarai Barat Dimutasi
"Kita tahu penggunaan minyak tanah subsidi sudah mulai dikurangi, namun kebutuhan yang tinggi di Sape menimbulkan potensi untuk pengadaan (minyak tanah) , atau dalam aspek tertentu menjual dengan harga tinggi. Hal ini merugikan masyarakat sekitar, khususnya di Manggarai Barat, karena terjadi kelangkaan," tandasnya.
Sementara itu, barang bukti kapal serta sejumlah minyak tanah telah dibawa dan diamankan di area Pelabuhan Pelni Labuan Bajo.
"Kami harapkan berkolaborasi dengan Polres Manggarai Barat untuk menangkap terduga pelaku," katanya.(*)