KKB Papua
KKB Papua - Prajurit TNI Ditembak Numbuk Telenggen, Timah Panas Masih Bersarang di Paha Korban
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua kembali melakukan tindakan anarkis di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
"Saya langsung lompat keluar tenda dan sembunyi di semak-semak," ujar Nelson.
Baca juga: KKB Papua - Ditemani Istri dan Anak, Korban Serangan KKB Papua Diterbangkan ke Kendari
Dalam kondisi tubuh gemetar setelah melihat kekejian anggota KKB Papua, Nelson pun menaiki bukit.
Setelah pagi datang, Nelson kemudian turun dan kembali ke tenda kamp dan para anggota KKB sudah tidak ada lagi.
Namun, ia melihat bagian dalam tenda sudah penuh darah.
Barang-barang berupa HP dan laptop amblas dicuri anggota KKB Papua.
Barang yang tersisa hanya berupa pakaian. Salah satu barang yang diambil Nelson adalah sarung.
"Semua penuh darah. Barang-barang sudah dibawa mereka," bebernya.
Ia mengungkapkan, pembantaian dilakukan ketika dirinya dan rekan-rekan tengah beristirahat di tenda sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.
Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.
Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.
"Semua sudah habis, iya, semuanya, satu kumpulan," katanya.
"Saya yang lari, pas dia masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang," ungkapnya dikutip dalam video yang tayang di Kompas TV.
Setelah melihat situasi aman, Nelson lalu mengirimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.
Tim Satgas Operasi Damai Cartenz kemudian melakukan konsolidasi untuk melakukan evakuasi seluruh korban meninggal dunia dari TKP.
Baca juga: KKB Papua Serang Pekerja Proyek di Kabupaten Puncak, Wahyu Tewas, Ilham Luka-luka
Nelson sendiri langsung berkomunikasi dengan keluarganya setelah dievakuasi.
Dia mengaku ingin segera kembali ke kampung halaman jika kondisi sudah pulih.
Anak Kepala Suku Dani, Beby Tabuni, turut menjadi korban penyerangan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua.
Kepala Suku Umum Kabupaten Puncak, Abelom Kogoya, mengatakan dirinya selaku pimpinan atas suku-suku di Kabupaten Puncak menolak kehadiran KKB untuk masuk kembali ke daerahnya.
"Saya tidak mau lagi mereka datang tembak-tembak tempat saya, kalau mereka berbuat lagi saya minta aparat keamanan langsung amankan mereka dan diproses," kata Abelom Kogoya dalam keterangan yang diterima dari Polda Papua, Rabu 9 Maret 2022.
Serka IDW Jadi Korban Kebrutalan
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan membenarkan bahwa salah seorang prajurit TNI jadi korban kebrutalan KKB Papua.
Prajurit TNI atas nama Serka IDW itu menjadi korban dalam serangan mendadak kelompok separatis tersebut Minggu 13 November 2022.
Serka IDW tertembak di paha kanan saat melakukan patroli di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
KKB Papua menyerang Serka IDW dan parjurit TNI lainnya yang sedang berpatroli di sekitar Gereja Golgota Gome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Minggu pukul 09.00 WIT.
Aparat telah mengidentifikasi bahwa penyerang adalah kelompok Gome pimpinan Numbuk Teleggen.
"Benar telah terjadi penembakan oleh KKB dari kelompok Gome Pimpinan Numbuk Telenggen kepada Aparat Keamanan yang sedang melaksanakan patroli gabungan, Minggu 13 November 2022) pukul 09.00 Wit," ujar Herman Taryawan dalam keterangan tertulisnya.
"Kejadian itu mengakibatkan satu personel TNI Serka IDW mengalami luka tembak pada paha kanan," tambahnya.
Herman Taryawan memastikan Serka IDW dalam keadaan sadar dan telah mendapat penanganan medis.
"Saat ini, Serka IDW yang mengalami luka tembak pada paha kanan dalam kondisi sadar dan telah dievakuasi menggunakan kendaraan Brimob Satgas Damai Cartenz ke Puskesmas Ilaga" katanya.
Herman Taryawan tidak mengetahui apakah aparat keamanan sempat membalas tembakan ke arah KKB Papua.
Meski terjadi penyerangan, situasi di Ilaga tetap kondusif dan aparat kemanan terus bersiaga untuk mengantisipasi adanya serangan susulan.
"Bahwa pasca penyerangan dan penembakan oleh KKB kepada aparat keamanan, situasi dalam keadaan kondusif dan tidak ada korban dari pihak sipil atau masyarakat," ucap Herman Taryawan.
Propaganda Sudutkan Pemerintah Indonesia
Untuk diketahui, Edison Waromi telah diangkat menjadi Perdana Menteri Papua Barat atau ULMWP setelah sebelumnya ia dipercayakan sebagai Ketua West Papua Council ULMWP.
Sementara posisi Ketua West Papua Council ULMWP yang ditinggalkan Edison waroni, kini dijabat oleh Buchtar Tabuni.
Terbetik kabar bahwa pergantian pejabat ULMWP tersebut, dirayakan ribuan rakyat Papua bersama Pemerintah Sementara ULMWP dan West Papua Council, sekitar empat pekan lalu atau tepatnya Kamis 20 Oktober 2022.
Acara yang berlangsung di Kamwolker Port Numbay - Jayapura itu dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-2 Deklarasi Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) ULMWP.

Informasi ini disampaikan Menteri Politik ULMWP, Bazoka Logo melalui akun Facebooknya.
"Edison Waromi sebagai Perdana Menteri (PM) Pemerintah Sementara West Papua (ULMWP) dan Mr. Buchtar Tabuni sebagai Ketua West Papua Council Prov. Gov. ULMWP," katanya.
Kini beredar tanggal-tanggal penting peristiwa politik bangsa Papua melalui Pemerintahan Sementara West Papua (ULMWP) yang sudah terjadi dan sedang berjalan:
- 20 Oktober 2020 : Deklarasi Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) West Papua
- 1 Desember 2020 : Deklarasi Pemerintahan Sementara ULMWP atas dasar UUDS 20 Oktober 2020
- 1 MEI 2021 : Pengumuman kabinet Pemerintahan Sementara West Papua (ULMWP)
- 4 November 2021 : Peluncuran Visi Negara West Papua (Green State Vision) oleh Pemerintah Sementara West Papua (ULMWP) di COP26, Glasgow, Skotlandia.
- 19 Oktober 2022 : Prosesi Peralihan Ketua Komite Legislatif ULMWP, Rev. Edison Waromi kepada Ketua West Papua Council, Mr. Buchtar Tabuni.
Akankah dengan diangkatnya PM Papua Barat itu bisa meredakan tindakan brutal yang dilakukan KKB Papua terhadap prajurit TNI dan warga sipil? Buktinya, hingga saat ini kelompok kriminal bersenjata itu tetap beraksi.
Sementara di kalangan oposisi Papua Barat, TPNPB-OPM masih melancarkan propaganda yang menyudutkan pemerintah Indonesia.
Salah satu propaganda itu dilancarkan Buchtar Tabuni. Melalui akun FB-nya, Buchtar Tabuni tak henti-hentinya menebar propaganda dengan menyudutkan pemerintah Indonesia. Bahwa baru-baru ini ada peristiwa pengepungan dan penangkapan dirinya.
"Ketua West Papua Council, Bucthar Tabuni dikepung dikediamannya di kali Kamwolker, Perumnas III Waena oleh Polisi Indonesia bersenjata lengkap, dan dibawa ke kantor polisi Kota Jayapura, West Papua. Pengepungan terjadi sejak pagi sekitar pukul 10.00 hingga sore pukul 15.00 waktu West Papua," tulis akun Facebook Buchtar Tabuni.
"Selain Bucthar, tiga Menteri Pemerintah Sementara West Papua (ULMWP) lainnya juga turut bersama ke kantor polisi, diantaranya Bazoka Logo Menteri Urusan Politik, Iche Murib Menteri Urusan Perempuan & Anak dan, Simion Surabut Alua Menteri Sekretaris Negera urusan West Papua Council. Belum diketahui pasti alasan kediaman Bucthar Tabuni dikepung, kemudian Dia dibawa ke kantor polisi, kota Jayapura. Mohon pantauan dan advokasi!"
Polresta Jayapura Kota Polda Papua telah melepas kembali Buchtar Tabuni. Beberapa saat setelah pulang dari Polresta Jayapura Kota, Ketua Dewan ULMWP ini klarifikasi peristiwa pengepungan dan penangkapan dirinya.
Pernyataan Buchtar Tabuni pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua ini disampaikan melalui video yang diunggah akun Facebook Buchtar Tabuni, Selasa 18 Oktober 2022.
Buchtar Tabuni mengatakan, kehadiran (kepolisian) militer kolonial NKRI di rumahnya sangat represif.
Menurutnya, tindakan polisi di luar aturan hukum yang berlaku dan bertentangan dengan imbauan Presiden Jokowi.
"Mereka telah melawan saran masukan yang disampaikan Presiden Jokowi, melakukan pendekatan ke rakyat secara persuasif. Namun situasi kemarin bahwa represif sangat berlebihan," tandas Buchtar Tabuni.
"Mereka ketemu saya sebelum saya ada di dalam rumah. Mereka sudah masuk dan melakukan penggeledahan di kamar saya. HP vivo hilang. Saya lihat ini melanggar aturan," tambah Buchtar Tabuni.
Buchtar Tabuni mengatakan, mestinya masuk di pekarangan orang harus minta izin. Melakukan penggeledahan kecuali ada putusan pengadilan yang menyatakan saya bersalah.
"Saya tidak mengerti kenapa masuk kamar saya tanpa izin? Saya menyesal tindakan kepolisian Polda Papua dalam hal ini Polresta Jayapura," katanya.
Buchtar Tabuni meminta Presiden Jokowi dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberikan nasehat kepada anggota Polresta Jayapura Kota Polda Papua sehingga tidak represif karena sangat mengganggu ketenangan rakyat serta tidak melanggar privasi hidup setiap orang.
Ia menepis rencana deklarasi ULMWP yang dilakukan pihaknya. "Saya perlu klarifikasi, saya dijemput karena rencana deklarasi ULMWP. Saya jujur tidak punya agenda untuk deklarasi ULMWP. Deklarasi ULMWP sudah dilakukan di Vanuatu," kata Buchtar Tabuni.
Buchtar Tabuni mengaku memimpin rapat. "Saya memag ada rapat internal parlemen West Papua. Saya pimpin rapat didatangi polisi, sampai di rumah dibawa ke polres. Pertemuan tidak jadi dan dibatalkan," ujarnya.
Menurutnya, pihak kepolisian menghembus isu rencana deklarasi ULMWP untuk menutupi pelanggaran hukum yang dilakukan polisi. "Saya berharap. Kapolda Papua koordinasi Polresta Jayapura untuk kembalikan HP Vivo," kata Buchtar Tabuni.
Melansir TribunPapua.com, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor D Mackbon mengatakan, Buchtar Tabuni dipanggil ke Polresta Jayapura guna mengklarifikasi kegiatan yang dilakukanya di Kampwolker Perumnas III Waena, Kota Jayapura, Papua, Senin 17 Oktober 2022.
"Kedatangan Buchtar Tabuni untuk melakukan klarifikasi atas kegiatan mengumpulkan masyarakat yang dilakukannya," kata Kombes Victor D Mackbon. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS