Anies Baswedan: Pilpres 2024 itu Jalannya Mendaki, Tapi Kita Bisa Menggapai Puncak

POS-KUPANG.COM - Anies Baswedan, calon presiden dari Partai NasDem mengibaratkan pemilihan presiden atau Pilpres 2024 sebagai puncak gunung dan hanya bisa digapai dengan cara berjalan mendaki.

Demikian juga dirinya yang telah dipilih oleh Partai NasDem untuk berjalan mendaki bersama koalisi Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Baginya, keputusan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang memilihnya menjadi calon presiden, tentu bukan keputusan biasa.

Tapi dari keputusan itulah, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kini sudah siap menempuh jalan yang tidak biasa, jalan yang mendaki untuk bisa mencapai puncak.

Baca juga: Ahok Sindir Anies Baswedan, Sebut Lima Tahun Jakarta Dipimpin Sosok Pintar Bicara

"Saya bersyukur Bapak Ketua Umum, Bang Surya Paloh, telah memilih saya untuk menempuh jalan yang tidak biasa ini."

"Kalau lewat sebuah perjalanan, ada jalan yang datar, ada jalan yang menurun, dan ada pula jalan yang mendaki."

"Kalau mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilihlah jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tak akan pernah mengantarkan ke puncak mana pun," kata Anies di acara HUT ke-11 Partai NasDem, di JCC Senayan, Jakarta, Jumat 11 November 2022.

Ia juga menyebutkan, ketika mendaki ke puncak gunung pada malam hari, siapa pun tak tahu dimana ujungnya.

"Tapi kalau telah memilih jalan mendaki, walupun suasana gelap dan tahu ujungnya di mana, tapi kita bisa mencapai puncak."

"Hanya jalan mendaki yang bisa mengantarkan kita ke puncak-puncak baru. Hanya pada jalan mendaki," ujar Mantan Mendikbud RI ini.

Saat ini, lanjut dia, Partai NasDem telah mengambil jalan mendaki, dan dirinya pun mendapatkan kehormatan untuk berjalan bersama NasDem.

Perjalanan itu, tandas Anies Baswedan, akan dicatat oleh sejarah Republik Indonesia, bahwa NasDem telah memilih untuk mengambil jalan mendaki.

Baca juga: Anies Baswedan Bakal Tak Jadi Calon Presiden Kalau Partai Demokrat dan PKS Tak Dukung NasDem

"Saya mendapatkan kehormatan untuk bisa jalan bersama-sama dalam perjalanan mendaki dan mungkin terjal, yang juga mungkin belum ada peta dan rutenya."

"Tapi perjalanan ini adalah perjalanan yang akan dicatat oleh sejarah Republik Indonesia. Dan, kita akan mencapai puncak melalui jalan mendaki iini," tandasnya. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS