Pilpres 2024

Yenny Wahid Raih Posisi Teratas Cawapres, Airlangga Posisi Runner Up, Ridwan Kamil-Sandiaga Jeblok

Yenny Wahid, putri mendiang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur secara mengejutkan meraih posisi teratas pada deretan calon wakil presiden (cawapres) 2024

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
JADI CAWAPRES - Yenny Wahid, putri mendiang Gus Dur kini jadi buah bibir. Namanya disebut-sebut sebagai cawapres paling potensial. Yenny mengungguli Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno dalam survei cawapres untuk Pilpres 2024. 

Lainnya 1,1 persen

Tak menjawab 4,0 persen

Baca juga: Nama Yenny Wahid dan Gus Yaqut Jadi Pembahasan Arus Bawah PKB Bahas Jadi Ketua Umum

Puan Maharani Jadi Inspirasi

Peneliti di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Luky Sandra Amalia mengatakan Puan Maharani kini jadi inspirasi bagi kaum perempuan Indonesia.

Puan jadi trending topik di Tanah Air, pasca Ketua DPR RI itu menerima anugerah Doktor Honoris Causa dari salah satu universitas ternama di Korea Selatan.

Penganugerahan Doktor HC tersebut, merupakan wujud dari pengakuan atas prestasi-prestasi Ketua DPR RI selama berkecimpung di dunia politik.

Menurut Luky Sandra Amalia, penghargaan kepada Puan merupakan pelecut bagi perempuan-perempuan Indonesia untuk terus berprestasi pada bidang yang digeluti.

"Keberhasilan Puan akan menginspirasi perempuan-perempuan untuk terjun ke dunia politik dan pemerintahan,” kata Amalia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Selasa 8 November 2022.

Keberadaan Puan sebagai Ketua DPR RI, lanjut dia, akan membuka dinding ketidakmungkinan yang selama ini membelenggu perempuan saat hendak berkiprah di dunia politik."

Amalia mengatakan, pemberian gelar kehormatan akademis Doktor Honoris Causa bukan-lah hal sembarangan.

Menurutnya, Universitas pemberi gelar tentu memiliki sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan untuk memberikan gelar tersebut kepada putri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri itu.

“Keberadaan Puan sebagai Ketua DPR perempuan pertama sepanjang sejarah Indonesia saja sudah merupakan fenomena yang cenderung langka dalam dunia politik yang maskulin,” ujarnya.

Dia pun kemudian menyoroti, bagaimana perbedaan DPR yang selama ini lekat dengan budaya patriaki setelah dipimpin oleh Puan.

Amalia memberi contoh soal keberhasilan DPR di era kepemimpinan Puan dalam mewujudkan pengesahan Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Baca juga: Yenny Wahid Kandidat Ketua Umum PKB Gantikan Muhaimin Iskandar, Lulusan Harvard Kini Jadi Bos Garuda

“UU TPKS terbengkalai selama dua periode DPR dipimpin laki-laki, dan kita bersyukur akhirnya berhasil disahkan ketika Puan menjadi Ketua DPR,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved